Jumat, 09 Oktober 2009

karangan Argumentasi

Karangan argumentasi adalah bentuk karangan yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain dengan cara marangkaikan fakta-fakta sedemikian rupa sehingga dapat diketahui apakah suatu pendapat itu benar atau tidak. Dengan mempergunakan prinsip-prinsip logika sebagai alat bantu utama maka karangan argumantasi berusaha menyelidiki apa permasalahan yang akan dikemukakan, apa yang menimbulkan masalah, apa tujuan dan kegunaan dari persoalan itu, dan bagaiman cara mengatasinya dengan bahasa yang kritis dan teratur.

Karangan argumentasi disebut juga karangan alasan untuk membuat karangan ini, penulis terlebih dahulu harus mengamati berbagai persoalan yang terjadi :
Setelah pengamatan dilakukan timbulah sebuah opini atau pernyataan atas pengamatannya tersebut. Opini yang dimunculkan tersebut harus berlandaskan pada alasan-alasan yang logis dan rasional bahkan lengkapnya dengan pembuktian.

Paragraf Argumentasi adalah paragraf atau karangan yang membuktikan kebenaran tentang sesuatu.
Untuk memperkuat ide atau pendapatnya penulis wacana argumetasi menyertakan data-data pendukung. Tujuannya, pembaca menjadi yakin atas kebenaran yang disampaikan penulis.
Dalam paragraf argumentasi, biasanya ditemukan beberapa ciri yang mudah dikenali. Ciri- ciri tersebut misalnya
(1) ada pernyataan, ide, atau pendapat yang dikemukakan penulisnya;
(2) alasan, data, atau fakta yang mendukung;
(3) pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan.
Data dan fakta yang digunakan untuk menyusun wacana atau paragraf argumentasi dapat diperoleh melalui wawancara, angket, observasi, penelitian lapangan, dan penelitian kepustakaan.
Pada akhir paragraf atau karangan, perlu disajikan kesimpulan. Kesimpulan ini yang membedakan argumentasi dari eksposisi.


Terdapat tiga inti karangan argumentasi. Pertama adalah bagian pendahuluan yang mambahas pentingnya persoalan itu dibahas saat ini, lalu latar belakang historis yang mempunyai hubungan langsung dengan persoalan yang akan diargumantasikan sehingga pembaca dapat memperoleh pengertian dasar mengenai hal tersebut, dan terakhir adalah penetapan secara tepat titik ketidaksepakatan yang akan diargumentasikan.
Bagian tubuh argumen berisi pembahasan masalah dengan menyajikan fakta-fakta yang dapat diuji kebenarannya dengan cara induksi, deduksi, analogi, dan lain-lain.
Bagian ketiga dari karangan argumentasi adalah simpulan yang berisi kesimpulan-kesimpulan suatu pembahasan. Sampaikan simpulan dengan tetap memperhatikan tujuan utama pembahasan dan segarkan kembali ingatan pembaca tentang apa yang telah dicapai.
Berikut adalah contoh karangan argumantasi. Bacalah secara kritis dan temukan masalah apa yang sedang diperdebatkan dalam artikel berikut.



Argumen diartikan sebagai berusaha mempercayakan orang lain dengan mengajukan alasan-alasan. ‘argument’ dari bahasa Latin ‘arguere’ yang berarti menjelaskan. Alasan-alasan (bukti) yang ditawarkan untuk mendukung atau menyangkal sesuatu. Dalam logika, diartikan sebagai serangkaian pernyataan yang disebut premis-premis yang secara logis berkaitan dengan pernyataan berikutnya yang disebut konklusi. Argumen-argumen dibagi menjadi dua kategori umum, yaitu deduktif dan induktif.
‘argumen’ diberikan arti sebagai alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Berargumen, berarti berdebat dengan saling mempertahankan atau menolak alasan masing-masing. Istilah argumentasi, diartikan sebagai pemberian alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian atau gagasan. Berargumentasi berarti memberikan alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian atau gagasan.
‘argument’ diartikan bukti sanggahan, alasan, perbantahan, dan ‘argumentatie’ diartikan sebagai hal memberikan alasan dengan cara tertentu, debat, pembahasan. Dalam ‘Kamus Inggris-Indonesia’ ditemukan istilah ‘argument’ yang diberikan arti alasan, perdebatan, bukti, perbantahan, dan ‘argumentation’ diberikan arti sebagai pemberian alasan dengan cara tertentu, debat, pembahasan. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, argumen diartikan sebagai alasan berupa uraian penjelasan, dan argumentasi diartikan sebagai pemberian alasan yang diuraikan secara jelas untuk memperkuat suatu pendapat.
Dari pengertian-pengertian di atas, diambil simpulan pengertian ‘argumentasi’ diartikan sebagai, ‘mengajukan alasan berupa uraian penjelasan yang diuraikan secara jelas, berupa serangkaian pernyataan yang secara logis berkaitan dengan pernyataan berikutnya yang disebut konklusi, untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian atau gagasan’.
Dalam menulis karangan argumentasi adapun langkah Langkah menyusun argumentasi:
1. Menentukan topik/tema
2. Menetapkan tujuan
3. Mengumpulkan data dari berbagai sumber
4. Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
5. Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi

0 komentar: