TENTANG PERASAANKU
Terkadang kau selalu berubah
Mengapa semua ini terjadi padamu???
Disaat hati kita sedang tak sepaham
apa maumu??,Terus saja kau marah padaku!!!!
Apa hanya itu yang bisa kau lakukan padaku
Kau selalu membuat hatiku terbakar
Hanya emosi yang kau besarkan
Apa salahku???
Mengapa kau lakukan ini??
Aku harap,jangan kau paksakan perasaanmu
Aku tak pernah memaksamu
Ya tuhan ,tolonglah aku
Berikan dia ketulusan hati,jiwa serta rasa cinta seutuhnya
ya tuhan,,aku tidak ingin kehilangannya lagi
Aku akan selalu jaga dia,cinta dan sayang kuberikan semua untuknya
Tanpa sinar hatinya sepertinya gelap hari-hariku
Tanpa cintamu hidupku kacau
Dan tanpa sayangmu ,langit ini sepertinya tak berbintang
Tuhan,,dekatkanlah aku selalu dengannya
Agar aku selalu bisa memyayanginya
Aku ingin selalu menjadi bagian hidupmu
Seperti bulan dan bintang yang terang malam ini
Ya tuhan Jadikanlah dia malaikat hidupku
Aku ingin selalu bersamanya
Karena dia lebih dari segalanya bagiku
Ya tuhan…
Semoga dia cinta pertama dan terakhirku
Yang tak pernah redup menyinari hari-hariku
Untuk setiap waktu
Dan sepanjang hidupku
Jumat, 23 Oktober 2009
My little Poem
Diposting oleh Ekkyhartadi69*style di 15.43 0 komentar
Jumat, 16 Oktober 2009
Kumpulan Kata Baku Dan Tidak Baku
abrasi (aberasi): Penyimpangan dari yang umum; tidak wajar
absorsi (absorpsi): penyerapan; penghisapan
accu (aki): alat himpun tenaga listrik
adap (adab): moral; etika; sopan-santun
adegio (adagio): waktu perlahan-lahan, tetapi berekspresi tinggi
adesi (adhesi): bersifat melekat
adi busana (adibusana): busana yang dirancang secara ekslusif; busana kebesaran
adi daya (adidaya): adikuasa; super power; negara Amerika Serikat
adi gang (adigang): bersifat pamer kekuasaan dan kekuatan
adi guna (adiguna): bersifat pamer kepandaian
adi gung (adigung): bersifat pamer keluhuran atau keturunan
adi kodrati (adikodrati): kekuatan dari Tuhan
adi luhung (adiluhung): luhur dan bermutu tinggi
aditorium/oditorium (auditorium): ruang untuk mendengarkan ceramah; ruang pertunjukan
admin (administrator): orang yang mempunyai kemampuan memimpin dan memerintah secara baik
adpokat (advokat): pakar hukum; pengacara
advent (adven): kedatangan Isa Al-Masih dalam agama Kristen
adzan (azan): seruan untuk mengerjakan salat
afdol (afdal): lebih utama; alangkah baiknya
agamis (agamais): orang yang beragama
ajeg (ajek): terus-menerus secara berkala
ajektif (adjektif): kata yang menguraikan nomina
ajimat (azimat): yang mempunyai kesaktiannya
akhirul kalam (akhirulkalam): penutup kata
aktuil (aktual): bahan pembicaraan yang hangat
alfa (alpa): lalai dari tugas atau kewajiban
aliyah (aliah): pendidikan tingkat menengah atas
alpha (alfa): huruf pertama abjad Yunani
amandemen (amendemen): usulan untuk mengubah rancangan undang-undang
amben (ambin): balai-balai; tempat tidur
ambeyen (ambeien): penyakit wasir
ambulan/ambulance (ambulans): mobil pengangkut jenazah atau penolong orang sakit
amirulhaj (amirulhaji): yang memimpin jamaah haji
amper (ampere): satuan ukuran kekuatan arus listrik
analisa (analisis): penyelidikan atau penguraian; telaah
anestesia (anestesi): hilang rasa pada tubuh
anoda (anode): bagian yang bermuatan positif
ansambel (ensambel): grup pemain musik
antar umat beragama (antarumat beragama): antara umat beragama yang satu dengan umat beragama yang lain
antene (antena): kawan pancar penangkap gelombang radio atau televisi
antri (antre): menunggu giliran
aparatur (aparat): pegawai negeri
aplus (aplaus): tepuk tangan tanda setuju
apostrop/opostrop (apostrof): tanda penyingkat (‘); misal: ‘kan; ‘93
apotik (apotek): tempat menjual obat atas resep dokter
aquades (akuades): air dari hasil sulingan
arbiter (arbitrer): sewenang-wenang; sesuka-suka
asal-muasal (muasal): asal-usul; asal mula
aseptor (akseptor): peserta KB
asesori (aksesori): kelengkapan
ashar/’ashar (asar): salat pada petang hari
astronot (astronaut): antariksawan; angkasawan; orang yang ke ruang angkasa
atheis (ateis): paham yang tidak mempercayai Tuhan
atmosfir (atmosfer): udara yang menyelimuti bumi
atret (ateret): kendaraan yang tergerak mundur
audiens (audiensi): kunjungan untuk menghormati
auliya (aulia): orang-orang suci; para wali
autobiografi (otobiografi): buku riwayat hidup yang ditulis sendiri
automatis/automatic (otomatis): dengan sendirinya
azas (asas
balance (balans): keseimbangan; seimbang
baligh (balig): cukup umur
balsem (balsam): minyak kental untuk digosokkan
bandrol (banderol): pita cukai; daftar harga
bangker (bungker): lubang perlindungan di dalam tanah
bapaknda/bapakda (bapanda): ayah; bapak
baqa (baka): alam kelanggengan; kekal
barzah (barzakh): alam kubur
batalyon (batalion): bagian dari resimen dalam kesatuan tentara
baterei (baterai): alat himpun dan pembangkit listrik; lampu senter
bathil (batil): batal; tidak benar; tidak sah
bazaar (bazar): pasar amal
belangko (blangko): surat keterangan yang belum diisi
belender (blender): alat pelumat makanan
bemper (bumper): besi penahan benturan pada kendaraan
bengkoang/bengkowang (bengkuang): nama sejenis tumbuhan umbi yang manis
bensol (benzol): jenis bahan bakar; benzena
bergajul (bargajul): pemuda nakal
berjanji (barzanj): bacaan pujian riwayat Nabi Muhammad
berterbangan (beterbangan): banyak yang terbang ke sana kemari
BH (beha): pakaian dalam wanita penutup buah dada
bhayangkara (bayangkara): pasukan pengawal
bhiku (biksu): pendeta Budha
bilyar (biliar): permainan bola sodok
bilyun (biliun): seribu miliar
binatu (benatu): pencuci dan penyeterika pakaian; dobi
biosfir (biosfer): bagian dari atmosfer paling rendah
birahi (berahi): rasa cinta dengan lawan jenis yang berlebihan
bis (bus): kendaraan angkutan manusia ukuran besar
bisep (biseps): otot berkepala dua
blacu (belacu): kain mori
blantika (belantika): bisnis dalam dunia musik
blokir (blokade): kepung; diputus hubungannya dengan luar
bolpoint/bolpen/polpen (bolpoin): alat tulis bermata pena
bombon (bobon): gula-gula; permen manis
bonafid (bonafide): perusahaan yang berkembang dengan baik
bongkok (bungkuk): keadaan punggung yang melengkung
bowling (boling): olahraga menggelindingkan bola; bola gelinding
braile (braille): cara pengajaran tulisan kepada tunanetra
brandal (berandal): perampok yang beraksi dalam mencari mangsanya
brangkas (brankas): lemari tempat menyimpan uang
breidel/bridel (bredel): pencabutan izin
brengsek (berengsek): banyak tingkah dan ulah
brewok (bewok): berbulu cambang; bercambang
bromocorah (bramacorah): penjahat yang sering keluar masuk penjara; penjahat kambuhan
bronkitis (bronkhitis): radang tenggorokan
budeg (budek): tuli; tunarungu; lemah atau kurang pendengaran
budget (bujet): anggaran pemasukan dan pengeluaran; rencana anggaran
bumiputera (bumiputra): penduduk asli; pribumi
bungalow (bungalo): tempat pcabe (cabai): lombok
cafetaria (kafetaria): kedai makan dan minum; restoran kecil
cap cai (capcai): nama jenis masakan Cina
cape/capek (capai): badan terasa kurang enak; lelah
cendikia (cendekia): orang cerdik pandai
cengkeh (cengkih): bunga untuk bahan rokok
cengkram (cengkeram): genggaman secara erat
cengkrama (cengkerama): bersenang-senang
chlor (klor): bahan pemutih dan pembunuh kuman di air; zat kimia
cidera (cedera): sedikit luka
cigaret (sigaret): rokok kertas tanpa penyaring; rokok putih
cinderamata (cenderamata): tanda mata; pemberian; kenang-kenangan
clash (kles): bentrokan; pertentangan; perselisihan
clien (klien): penerima layanan hukum dari pengacara; pelanggan
closet (kloset): porselin pada tempat buang air besar
club (klab): perkumpulan; gedung pertemuan
clurit (celurit): sabit lengkung
cockpit (kokpit): ruang pilot atau kopilot pesawat terbang
cocktail (koktail): minuman beralkohol bercampur es batu dan gula
coklat (cokelat): warna seperti sawo matang
combro (comro): nama sejenis panganan
cumulus (kumulus): awan padat yang menggumpal
eristirahatan di luar kota
da’i (dai): pendakwah agama Islam
da’wah (dakwah): penyiaran dan penyebaran agama Islam
dajjal (dajal): pembohong besar; penghasut; penipu
debet (debit): uang utangan yang mesti ditagih; piutang; volume air
debitur (debitor): pihak yang mempunyai utang; penghutang
defiasi (deviasi): penyimpangan terhadap peraturan
degresi (digresi): pembicaraan yang menyimpang; lanturan
dekrit (dekret): perintah presiden dalam bentuk keputusan
deodorant (deodoran): zat penghilang bau badan
depo (depot): rumah kecil tempat berjualan es atau rokok
depolitisir (depolitisasi): penghapusan semua bentuk kegiatan politik
deputy (deputi): wakil pejabat
design/disain (desain): rancangan; corak; pola
despenser (dispenser): mesin saji; penyemprot
destilasi (distilasi): proses penguapan
deterjen (detergen): bahan pencuci pakaian
detil/detel (detail): sampai ke bagian-bagian kecil; rinci
deviden (dividen): bagian dari keuntungan perusahaan
dharma (darma): ajaran atau perbuatan baik; kebajikan
dhoif (daif): kekuatan hukumnya lemah
dhuhur/lohor (zhuhur): salat pada tengah siang hari; waktu tegah siang hari
diagnosa/diagnose (diagnosis): pemeriksaan untuk mengetahui jenis penyakit
dioda (diode): alat penyearah arus
disco (disko): irama musik pop
disersi/diserse (desersi): pengkhianatan; pembelotan
diskotik (diskotek): gedung atau ruang berdisko
diskripsi (deskripsi): penguraian; pemaparan; penggambaran
dollar (dolar): mata uang Amerika Serikat
domain (domein): harta benda milik negara
donatur (donator): pemberi sumbangan; penyumbang
dopping (doping): penggunaan obat terlarang
dramatisir (dramatisasi): proses pendramaan; bagaikan permainan drama
drum band/dramben (drumben): seperangkat musik genderang
dumping (damping): penjualan barang di bawah harga untuk menguasai pasaran
duren (durian): buah yang kulitnya berduri
dzat (zat): bahan pembentuk benda; hakikat; unsur; wujud
dzikir (zikir): pujian berulang-ulang untuk mengingat Allah
Diposkan oleh CahayaCaebisi/eksibisi (ekshibisi): pameran; pertunjukan
eksim (eksem): penyakit kulit yang terasa gatal-gatal
eksport/export (ekspor): pengiriman sesuatu ke luar negeri
ekstrim (ekstrem): keras dan teguh pendirian; fanatik
ekwivalen/equivalen (ekuivalen): kadarnya sebanding
elektroda (elektrode): kutub baterai listrik; pengalir arus listrik
elip (elips): bundar melonjong
elit (elite): kalangan terpilih; terpandang
empek-empek (pempek): makanan khas Palembang
engine (enjin): alat penggerak mesin; mesin
ensiklopedia (ensiklopedi): kumpulan karya berbagai ilmu disertai penjelasannya
ephos (epos): syair kepahlawanan; wiracarita
episod (episode): bagian dari suatu cerita
erobatik (aerobatik): ketangkasan permainan di udara
esen/esense (esens): sari manis; biang
essay/essai (esai): tulisan yang berisi pandangan penulisnya
ethanol (etanol): alkohol
Diposkan oleh CahayaCahaya di 15:11
Label: Kamus faham (paham): aliran; mazhab; mengerti benar; pemikiran
fak (vak): mata pelajaran atau mata kuliah; kepintaran khusus
faksimil/facsimil/faximil (faksimili): mesin foto kopi jarak jauh
faksinasi (vaksinasi): pemasukan bibit penyakit ke tubuh yang dilemahkan
fakum/vacum (vakum): kosong; hampa; tidak ada isinya
falid (valid): tingkat kebenarannya tinggi; sahih
familiar (familier): bersifat kekeluargaan atau kekerabatan; akrab
faqih (fakih): pakar hukum Islam
farmakop (farmakope): buku obat-obatan standar
fas (vas): tempat wadah bunga hiasan; jambangan
ferri/fery (feri): kapal penyebrangan
filsof/filsuf (filosof): pakar filsafat; ahli pikir
finish (finis): penghabisan
fitoksoid (fitotoksoit): zat yang menimbulkan tumbuhan keracunan
foklor (folklor): cerita rakyat dan adat istiadatnya atau ilmunya
formil (formal): sesuai dengan aturan; resmi
foto copy/foto kopi/photo copy (fotokopi): mesin pengganda barang cetak atau hasilnya
foto studio (studio foto): studio untuk pemotretan; ruang untuk mengambil gambar
fotosintesa/fotosintesis (fotosintetis): pembentukan zat makanan pada tumbuhan di dalam bantuan sinar matahari
frasa (frase): gabungan kata yang bermakna
frekwensi (frekuensi): getaran gelombang; kekerapan
frigit (frigid): tidak mudah terangsang; nafsu seksualnya tidak bergairah
fron (front): garis depan pertahanan; medan laga
frustasi (frustrasi): rasa kecewa atau putus asa karena kegagal
alaktose (galaktosa): gula yang masih sederhana
galleri/galery (galeri): gedung kesenian
gamma (game): derajat kekontrasan film dalam fotografi
gasal (gazal): puisi delapan larik sebaitnya
geladi resik/gladibersih (geladi bersih): latihan terakhir sebelum dilaksanakan tugas
gendewa/gandewo (gandewa): busur panah
geneologi/geneaologi (genealogi): garis keturunan; silsilah
genius (jenius): kadar intelegensi tinggi
genteng (genting): atap rumah; keadaan berbahaya atau kritis
gep (gap): kesenjangan; jurang pemisah; perbedaan
gepok (kepok): pisang yang biasa digoreng
gerejani (gerejawi): bersifat gereja; kegerajaan
geyser (geiser): mata air yang panas dan mengeluarkan uap
ghaib/ghoib (gaib): tersembunyi; terselubung
gip (gips): pembalut tulang patah
gladi (geladi): latihan; pemanasan kerja
glamour (glamor): gemerlap; berkilauan
glondong (gelondong): batangan kayu utuh yang besar
glosary (glosarium): daftar kata dan penjelasannya
glukoma (glaukoma): bular hijau pada mata
glukosa (glukose): zat pembentuk gula; zat gula
goa (gua): lobang besar pada batu atau gunung
goncang (guncang): bergerak-gerak tidak tetap; goyah
gono-gini (gana-gini): harta benda hasil kerja suami istri; kekayaan bersama suami dan istri
grebek (gerebek): datang ramai-ramai untuk menangkap
greget (gereget): semangat keras untuk berbuat
grendel (gerendel): kunci pintu dari logam
griya (gria): rumah; tempat tinggal
grogol (gerogol): rumah-rumahan di atas sampan; pagar
gross (gros): jumlah dua belas lusin; sama dengan 144 buah
gudeg (gudek): masakan dari nangka muda rasa manis; masakan khas Yogyakarta
guide (gaet): pemandu wisata
gulabit (bitgula): tumbuhan yang umbinya bisa untuk membuat gula
Diposkan oleh CahayaCahaya di 15:14
Labgalaktose (galaktosa): gula yang masih sederhana
galleri/galery (galeri): gedung kesenian
gamma (game): derajat kekontrasan film dalam fotografi
gasal (gazal): puisi delapan larik sebaitnya
geladi resik/gladibersih (geladi bersih): latihan terakhir sebelum dilaksanakan tugas
gendewa/gandewo (gandewa): busur panah
geneologi/geneaologi (genealogi): garis keturunan; silsilah
genius (jenius): kadar intelegensi tinggi
genteng (genting): atap rumah; keadaan berbahaya atau kritis
gep (gap): kesenjangan; jurang pemisah; perbedaan
gepok (kepok): pisang yang biasa digoreng
gerejani (gerejawi): bersifat gereja; kegerajaan
geyser (geiser): mata air yang panas dan mengeluarkan uap
ghaib/ghoib (gaib): tersembunyi; terselubung
gip (gips): pembalut tulang patah
gladi (geladi): latihan; pemanasan kerja
glamour (glamor): gemerlap; berkilauan
glondong (gelondong): batangan kayu utuh yang besar
glosary (glosarium): daftar kata dan penjelasannya
glukoma (glaukoma): bular hijau pada mata
glukosa (glukose): zat pembentuk gula; zat gula
goa (gua): lobang besar pada batu atau gunung
goncang (guncang): bergerak-gerak tidak tetap; goyah
gono-gini (gana-gini): harta benda hasil kerja suami istri; kekayaan bersama suami dan istri
grebek (gerebek): datang ramai-ramai untuk menangkap
greget (gereget): semangat keras untuk berbuat
grendel (gerendel): kunci pintu dari logam
griya (gria): rumah; tempat tinggal
grogol (gerogol): rumah-rumahan di atas sampan; pagar
gross (gros): jumlah dua belas lusin; sama dengan 144 buah
gudeg (gudek): masakan dari nangka muda rasa manis; masakan khas Yogyakarta
guide (gaeel: Kamushadist (hadis): sabda atau perbuatan Nabi Muhammad saw
hakekat (hakikat): yang sebenar-benarnya; intisari; substansi
hal-ihwal (hal-hal): perihal; beberapa hal
handaitaulan (handaitulan): kerabat; keluarga
handal (andal): tangguh; cakap; pandai
hapal (hafal): tinggi daya ingatnya hingga dapat mengucapkan lagi; ingat di luar kepala
hektar (hektare): satuan ukuran luas; sama dengan 10.000 m2
hembus (embus): tiup; alunkan; memasukkan udara
hempas (empas): jatuhkan ke tanah; banting
hetrogen (heterogen): anekaragam; bermacam-macam
hidrolis (hidraulis): penggeraknya tenaga air
higiena/hygiene (higiene): ilmu kesehatan
himbau (imbau): seruan ajakan serius
himpit (impit): desak-desakan; apit
hingar-bingar (ingar-bingar): hiruk-pikuk; gempar
hipermetri (hipermetripia): penyakit mata rabun dekat
hipotesa (hipotesis): anggapan dasar yang diduga-duga
hipotik (hipotek): surat berhutang; kredit dengan jaminan
hipovitaminose (hipovitaminosis): penyakit akibat kekurangan vitamin
hirarki (hierarki): tingkatan secara unit
hiroglif (hieroglif): tulisan Mesir kuna
hisap (isap): tarikan bertenaga hawa; sedot
honocoroko (hanacaraka): aksara Jawa
husada (usada): firma obat dan pengobatan; obat
hutang (utang): uang yang dipinjam orang lain; uang pinjaman
hybrida (hib
0 komeni’tibar (iktibar): pertimbangan; pengajaran
i’tikaf (iktikaf): mendekatkan diri pada Tuhan di masjid
ibtidaiyah (ibtidaiah): tingkat pendidikan sekolah dasar
iddah (idah): masa tunggu istri bercerai selama seratus hari
idiil/idial (ideal): sesuatu yang dicita-citakan
idiologi (ideologi): hasil atau konsep pemikiran; paham
ijasah (ijazah): surat tanda tamat belajar
ijin (izin): persetujuan; pengabulan
ijma’ (ijmak): kesepakatan para ulama atas suatu masalah
ikhwal (ihwal): perihal; hal-hal
iklas/ihlas (ikhlas): ketulusan hati; rela
illusi (ilusi): hanya angan-angan; khayalan
import (impor): pemasukan sesuatu dari luar negeri
incognito (inkognito): sembunyi-sembunyi; secara menyamar
income (inkam): pendapatan; penghasilan
influensa/influinza (influenza): penyakit batuk; salesma
infra merah (inframerah): sinar matahari yang panas
ingkarsunah/inkar sunah (inkarsunah): tidak mengakui sunah Nabi Muhammad
innalillahiwa innalillahi roji’un (innalillahi wa innalillahi rajiun): ucapan berita kematian; artinya sesungguhnya kita berasal dari Allah dan kembali kepada-Nya
inpus (infus): masuknya cairan ke tubuh orang sakit melalui pembuluh darah
instink (insting): tingkah laku yang diberikan kepada turunannya; naluri
insyaf (insaf): sadar
intel/inteligen (intelijen): dinas rahasia; mata-mata
intelejensi (intelegensi): tingkat kepandaian atau kecerdasan
inten (intens): hebat; sungguh-sungguh; bersemangat
intercontinental/inter kontinental (interkontinental): antara benua yang satu dan lainnya
interest (interes): minat; kemauan
intermezo (intermeso): selingan; sisipan
internist (internis): dokter penyakir dalam
interograsi (interogasi): didengar keterangannya; pemeriksaan dengan pertanyaan
interospeksi (introspeksi): mengoreksi kesalahan atau kekurangan diri sendiri
interplasi (interpelasi): permintaan keterangan atas kebijaksanaan pemerintah
interprestasi (interpretasi): penafsiran; pemahaman; pemaknaan
introver (introvert) sikap menutup diri
intrupsi (interupsi): penyelaan berbicara dalam pertemuan
inventarisir (inventarisasi): pencatatan atau pendataan; barang-barang
inzet (inset): foto; peta; atau gambar kecil pada gambar yang lebih besar
ionosfir (ionosfer): salah satu lapisan bumi
iradah/irodah (iradat): kehendak Tuhan
irasionil/irrasional (irasional): tidak masuk akal; tidak berdasar rasio
Islamiyah (Islamiah): bersifat keislaman
isra’ (israk): perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aksa
isteri (istri): pasangan hidup suami; wanita yang menikah; bini
istighfar (istigfar): mohon ampunan kepada Allah
istinja’ (istinjak): membersihkan kotoran sebelum wudu
istiqomah (istikamah): sikap kokoh dan teguh pendirian
Itali (Italia): negara di Eropa selatan beribu kota Roma
Diposkan oleh CahayaCahaya di 15:16
Label: Kamus h (juadah): penganan dari ketan yang ditumbuk
jaelangkung/jailangkung (jalangkung): permainan memanggil ruh
jagad (jagat): dunia dan isinya; alam dunia
jahiliyah (jahiliah): kebodohan; belum beradab
jaman (zaman) : waktu lalu yang menandai sesuatu; waktu ; masa
jejer (jajar): baris atau deret secara teratur; banjar
jemaah/jemaat (jamaah): kumpulan orang beribadah
jenasah (jenazah): jasad orang mati; mayat
jendral (jenderal): pangkat tertinggi dalam militer
jenius (genius) : berkemampuan luar biasa dalam berpikir
jep/jeep (jip): mobil bermesin kuat yang tangguh
jerapah/zerafah (zarafah): binatang berkaki depan lebih panjang daripada kaki depan
jerembap (jerembab): jatuh tertelungkup
jiujitsu/yuyitsu (jujitsu): beladiri khas Jepang
jizim (jisim): jasad; badan; tubuh; raga
jogging (joging): lari kecil untuk menyehatkan badan
joint (join): bergabung; ikut serta; patungan
jor-joran (jorjoran): berlebih-lebihan saling menyaingi
jubilum (jubileum): peringatan ulang tahun suatu peristiwa
jungtur (junktur): titik waktu; hubungan suara
jus (juz): bab atau bagian dalam Alquran
Diposkan oleh CahayaCahaya di 15:18 ka’bah/kaabah (kakbah): bangunan suci kiblat umat Islam
kaburasi (karburasi): campurnya bahan bakar dan udara pada mesin motor
kaburator (karburator): tempat berlangsungnya karburasi
kaca mata (kacamata): lensa pada mata
kadaluwarsa (kedaluwarsa): habis jangka waktunya
kaedah (kaidah): aturan yang menjadi hukum; rumusan
kaffah (kafah): sempurna; menyeluruh
kahyangan/khayangan (kayangan): singgasana dewa
kakatua/kakak tua (kakaktua): burung yang bisa berbicara
kaleidioskop (kaleidoskop): aneka peristiwa; keker
kalkarim (kalkarium): zat kapur
kamboja (kemboja): tumbuhan berkayu lunak berbunga harum
kameramen/kameraman (kamerawan): perekam gambar
kamuplase (kamuflase): penyamaran; pegelabuhan rupa dan warna; tiwikrama
kangguru (kanguru): binatang mirip kelinci; binatang khas Australia
kangker (kanker): penyakit tumor ganas
kantung (kantong): saku; wadah barang; pundi-pundi
kaos (kaus): sarung baan, kaki, dan tangan
kasep (kasip): terlewat waktu
katagori (kategori): dasar mengelompokkan; kriteria
kataketis (katekis): guru agama Kristen
katalepsia (katalepsi): sulit mengembalikan otot
katalisa (katalisis): pendayagunaan reaksi kimia
kate (katai): pertumbuhannya tidak normal; kerdil; katik
Katholik (Katolik): agama yang pemimpin tertingginya Paus
katoda (katode): sel listrik berkutub negatif
katring/cathering (katering): penyediaan makanan dan minuman; jasa boga
keburu (terburu): tergesa-gesa berangkat tetapi akhirnya tidak terlambat; tergesa-gesa
kecoak (kacoak): lipas; serangga terbang
kedele (kedelai): tumbuhan yang bijinya dibuat tempe
keji beling/kecibeling (kejibeling): daun obat penyakit batu ginjal
kekawin (kakawin): puisi Jawa Kuna
kelakatu (kelekatu): anai-anai bersayap; laron
kelar (klier): sudah beres urusannya; perkaranya sudah jelas
kelenger/klenger (kelengar): tidak sadarkan diri; pingsan
kelep (klep): bagian dari pompa
kemana (ke mana): menanyakan tempat yang akan dituju
kenalpot (knalpot): pembuangan asap kendaraan bermotor
kendor (kendur): tidak kuat dan kencang; melemah; tidak kencang
kenop (knop): tombol; pijatan; putaran
kerapan (karapan): balapan sapi di Madura
kerawitan (karawitan): seni gamelan Jawa
kerdip (kedip): gerak kelopak mata; gerak menutup dan membuka mata; kelip
kerdus (kardus): kertas tersusun tebal; karton
kerjasama (kerja sama): kerja gabungan; kerja bareng
kerol (krol): rambut keriting buatan
kesturi (kasturi): tumbuhan yang daunnya untuk obat luka
ketapel (katapel): kayu bercabang untuk melontarkan batu kecil
ketawa (tertawa): ungkapan rasa senang dengan suara terkekeh-kekeh
ketemu (bertemu): bertatap muka; berjumpa; bersua
kharisma (karisma): kemampuan menimbulkan penghormatan; kewibawaan
khaul (kaul): niat yang dijanjikan untuk berbuat jika keinginan terkabul
kilo watt (kilowatt): satuan tenaga listrik; 1000 watt
klemak-klemek (kelemak-kelemek): berkata pelan sambil memikir; tidak tegas
klengkeng (kelengkeng): buah pohon lengkeng; burung enggang kecil
klenik (kelenik): tidak masuk akal yang dipercayai; takhyul
kleptomania (kleptomani): penyakit kejiwaan sehingga suka mencuri
klop (kelop): cocok benar; sesuai; serasi; pas
klorofil (kloropil): zat hijau daun
kloter (keloter): kelompok terbang
kluwak (keluak): pohon yang buahnya untuk bumbu masak
kluwih (keluih): buah seperti sukun untuk sayur
knop (kenop): pemukul dari karet; kancing baju tombol
koboy (koboi): penunggang kuda
kocar-kacir (kucar-kacir): tercerai berai; porak poranda; berantakan
kolomnis (kolumnis): penulis kolom di media massa
komersil (komersial): bersifat perdagangan atau mencari keuntungan
komfirmasi (konfirmasi): penegasan atas kenyataan atau kebenaran; pembenaran
komoditi (komoditas): barang yang bisa diperdagangkan
komplit (komplet): lengkap segalanya; tiada berkurang
konggres (kongres): pertemuan wakil organisasi untuk mengambil keputusan
kongkow (kongko): omongan yang tidak berguna sambil nongkrong
kongkret/kongkrit/konkrit (konkret): benar-benar ada; nyata
konsekwen (konsekuen): patuh akan peraturan dan bertanggung jawab; taat asas
konsleting (korsleting): terputusnya hubungan arus listrik
kontinyu (kontinu): terus-menerus; berkesinambungan; berkelanjutan; ajek
koordinir (koordinasi): perihal pengaturan
korden/horden (gorden): kain tutup jendela atau pintu
korma (kurma): pohon palm buahnya manis; pohon dan buah khas negara-negara Arab
korp (korps): kesatuan orang banyak dalam suatu kumpulan
kosmonot (kosmonaut): penerbang pesawat ruang angkasa; antariksawan; antronaut
kram (keram): kejang-kejang otot
kramat (keramat): menimbulkan kekuatan di luar kemampuan manusia; angker
kreatifitas (kreativitas): perihal kreatif; kemampuan untuk menciptakan sesuatu
kremi (keremi): cacing kerawit; cacing kecil
kresek (keresek): tiruan bunyi daun kering jatuh; tas plastik
kretek (keretek): rokok tembakaunya dicampur cengkih; rokok nonfilter
krew/cru (kru): kerabat kerja
krucil (kerucil): wayang dari kayu dengan cerita Panji
kulintang (kolintang): alat musik pukul bilah bambu dari Sulawesi Utara
kumpul kebo (kumpul kerbau): hidup bersama pria dan wanita tanpa ikatan sah; pasangan hidup tidak sah
kung fu (kungfu): jenis seni beladiri
kuno (kuna): dahulu kala
kurnia (karunia): belas kasih Tuhan; anugerah
kusen (kosen): kerangka jendela dari kayu
kusuma/kesumah (kesuma): bunga; wanita cantik
kwaci (kuaci): biji semangka yang dikeringkan
kwartal (kuartal): seperempat tahun; triwulan
kwitansi/kwitangsi (kuitansi): lembaran tertulis sebagai bukti penerimaan uang yang ditandatangani oleh pihak penerimalaba-laba (labah-labah): serangga besar berkaki delapan
lajim/lasim (lazim): sudah biasa; umum; galib
lamtorogung (lamtaragung): lamtara yang berpohon besar
lapal/rapal (lafal): cara pengucapan bunyi bahasa
lasykar (laskar): kelompok serdadu; pasukan perang
laveransir (leveransir): penyedia kebutuhan
ledeng (leding): saluran air dari pipa
legalisir (legalisasi): pengesahan sesuai dengan peraturan
legenda (legende): cerita rakyat zaman dulu dihubungkan dengan sejarah
lemari (almari): tempat menyimpan baju
lembap (lembab): sedikit basah sedikit kering
leukimia (leukemia): penyakit kanker darah
limpha/limpa (limfa): cairan pada jaringan limfa dan pembuluhnya
linier (linear): berkaitan dengan garis
literal (litoral): antara pantai berpasang tinggi dan rendah
liver (lever): hati
lobang (lubang): Hang; bolong; pintu masuk sesuatu
loby (lobi): ruang teras hotel; ruang tunggu hotel
lokalisir (lokalisasi): pembatasan tempat atau lingkungan
longmarch/long march (longmars): gerak jalan jarak jauh
lontang-lantung (luntang-lantung): ke sana kemari tidak bekerja; menganggur
losin/dozen/dosin (lusin): satuan ukuran berjumlah dua belas
lotere (lotre): permainan berbau judi; undian
luwak (luak): kucing hutan pemakan ayam; musang
lux (luks): berharga mahal; mewahpu (empu): ahli membuat keris
menyan (kemenyan): bahan saji-sajian; dupa bakar
ma’af (maaf): ampun; jangan marah
mabok (mabuk): hilang kesadaran; amat gemar; tergila-gila
madukoro (madukara): kain sutera benang emas
mafum/ma’fum (mafhum): sudah faham
maag (mag): salah satu alat pencernaan; lambung
mahnet (magnet): besi berdaya tarik seperti listrik
maghrib (magrib): waktu matahari tenggelam; waktu salat magrib
Mahabarata (Mahabharata): kisah perang keluarga Bharata
Maha Esa (Mahaesa): Tuhan; Allah
Maha Kuasa (Mahakuasa): amat besar kekuasaannya yakni Allah
Mahapengasih (Maha Pengasih); yang mengasihi semua makhluk; Allah
mahardhika (mahardika): berbudi luhur; bangsawan; bijaksana
maesa (mahesa): kerbau
mahfudz (mahfuz): yang tersembunyi dalam hati
maisena (maizena): tepung jagung
maqam/maqom (makam): jalan yang dilalui sufi; tingkatan; kuburan
makcomblang (mak comblang): wanita perantara perjodohan
makdum (makhdum): tuan kiai; tuan guru
ma’rifat (makrifat): tingkat penyerahan diri kepada Tuhan; pengetahuan
makro ekonomi (makroekonomi): ekonomi skala besar
ma’ruf (makruf): perbuatan baik; terkenal
mala praktek/mala-praktek/malpraktek (malapraktik): praktik dokter yang menyalahi kode etik
mampet (mampat): jalan airnya terhambat; tersumbat
manager (manajer): pengelola unit kerja; pemimpin usaha kerja
mendem/mendam (mandam): terasa pusing akibat mabuk makanan
mandeg (mandek): jalan buntu; berhenti; stop
mangkok (mangkuk): cawan porselen
mantera (mantra): ucapan yang dapat menimbulkan kekuatan gaib
manuskrif (manuskrip): naskah tulisan tangan
marathon (maraton): lomba lari jarak jauh; terus-menerus tiada henti
margarine (margarin): mentega dari minyak
marjinal (marginal): berkitan dengan margin
massal (masal): bersama banyak orang; melibatkan banyak orang
mesjid (masjid): tempat sujud ketika orang Islam salat
mas kawin (maskawin): pemberian pengantin pria kepada wanita waktu menikah
mas (emas): logam mulia
mentari (matahari): benda angkasa yang menyinari bumi
matematik (matematika): ilmu bilangan atau hitung
madzab (mazhab): aliran dalam hukum fikih; paham
mbalelo (mbalela): melawan aturan secara terang-terangan
mebeler (mebel): perabot rumah tangga dari kayu
mass media (media massa): sarana komunikasi yang menyebarkan berita
melody (melodi): urutan nada musik; nyanyian; tembang
mega ton (megaton): satuan sejuta ton daya ledak
mega watt (megawatt): satuan daya listrik sejuta watt
menyuci (mencuci): membersihkan dari kotoran
menterapkan (menerapkan): mempraktikkan
menterjemahkan (menerjemahkan): mengalihkan pengertian ke bahasa lain; mengalihbahasakan
mentertawakan (menertawakan): tertawa karena
monopause (menopause): tidak haid lagi
menthol (mentol): obat gosok tubuh bentuk kristal
merk (merek): tanda pengenal hasil produksi
meram (merem): memejamkan mata
merkurokrum (merkurokrom): obat luka warna merah
mess (mes): rumah tempat tinggal sementara secara bersamaan; pupuk buatan
mustika (mestika): batu permata mirip intan berharga mahal
methanol (metanol): bahan bakar dari gas alam
metrei/materai (meterai): segel; cap
metoda (metode): cara kerja
mie (mi): makanan berbentuk tali dari tepung terigu
mi’raj (mikraj): perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidilaksa ke Sidratulmuntaha
mikroba (mikrobe): makhluk kecil yang bisa dilihat dengan miskroskop; kuman
mikro ekonomi (mikroekonomi): ekonomi skala kecil
mill ampere (miliampere): seperseribu ampere
milyar (miliar): seribu juta
milyader (miliarder): orang kaya raya yang hartanya bermiliar-miliar
milyoner/milyuner (miliuner): orang yang kekayaannya berjuta-juta; jutawan
miyop (miop): dapat melihat hanya dari jarak dekat
miopi (miopia): dapat melihat dengan baik hanya dari jarak dekat
missi (misi): mewartakan Injil; penyebaran agama Kristen; utusan
mithos (mitos): cerita gaib tentang asal-usul
mobilisir (mobilisasi): pengerahan orang untuk menjadi militer; menggerakkan massa
moderen (modern): mutakhir; yang paling baru
monarkhi (monarki): sistem pemerintahan raja
monotheis (monoteis): kepercayaan satu Tuhan
monotype (monotipe): mesin susun huruf lepas
montage (montase): pengaturan pandangan dalam pembuatan film
moril (moral): budi pekerti; akhlak; perbuatan baik-buruk
mozaik (mosaik): seni dekorasi bidang
moto (motto): semboyan sebagai pedoman
muamalah (muamalat): berurusan dengan kemasyarakatan; kemasyarakatan
muadzin (muazin): penyuru azan; juru azan
mubaligh (mubalig): penyiar dan penyebar agama Islam
mubalighoh (mubaligat): mubalig wanita
muqadimah/muqaddimah (mukadimah): pembukaan; pendahuluan
mu’jizat/mukjijat (mukjizat): kelebihan Nabi dan Rasul
multi fungsi (multifungsi): banyak fungsinya
mummi (mumi): mayat yang diawetkan dengan balsam
mucikari (muncikari): induk semang perempuan lacur; germo
mursid (mursyid): orang yang berbakti kepada Tuhan; guru agama
musyafir (musafir): orang bepergian jauh
mushala/musholah/musholla (musala): tempat salat
musium (museum): gedung benda sejarah; tempat benda kuna disimpan
musim penghujan (musim hujan): musim yang sering terjadi hujannadar/nadzar (nazar): janji diri sendiri berbuat jika cita-citanya terkabul; kaul
nafas (napas): udara yang keluar dan masuk lewat hidung
nahas (naas): celaka; malang; mendapati musibah
nahkoda/nakoda (nakhoda): kapten kapal
nampak (tampak): bisa dilihat dengan mata; kelihatan
narkotika (narkotik): obat perangsang; obat penenang saraf
nasehat (nasihat): saran yang membangun; anjuran baik
neko-neko (neka-neka): aneh-aneh; nyeleneh-nyeleneh
nenas (nanas): buah bersisik mata yang berduri
neo-kolonialisme (neokolonialisme): paham kolonial baru
netralisir (netralisasi): proses penetralan penawaran racun atau bisa
netting (neting): permainan di depan net; bola menyentuh net
netto (neto): berat bersih; penghasilan bersih
nina bobo (ninabobo): tembang untuk menidurkan bayi
nipas (nifas): darah dari rahim yang keluar setelah melahirkan
nomaden (nomad): kelompok orang yang hidupnya berpindah-pindah
nomer (nomor): angka urutan kedudukan
non aktif/non-aktif (nonaktif): tidak bertugas lagi
non Indonesia (non-Indonesia): bukan Indonesia
nonsen (nonsens): omong kosong; tidak ada artinya
notulen (notula): caokulele (ukulele): alat musik seperti gitar empat dawai
omset (omzet): uang hasil penjualan
ongseng/oseng-oseng (gongseng): menggoreng tanpa minyak; hanya dengan bumbu
oplet (opelet): angkutan umum berbentuk sedan
orange (oranye): merah kekuningan; jingga
organisir (organisasi): mengatur sesuatu hingga membentuk kesatuan; satu kesatuan
orisinil (orisinal): masih seperti semula; belum berubah; asli
orkhestra/orchestra (orkestra): orkes gesek
osmosis (osmose): tembusnya dinding sel oleh percampuran dua cairan
otentik (autentik): asli; sah
otopsi (autopsi): pembedahan tubuh mayat
otto (oto): kereta tenpacet (pacat): lintah darat
padepokan (pedepokan): tempat semedi; sanggar seni
padri (paderi): pendeta Kristen atau Katolik; pastur
palem (palm): keluarga tumbuhan kelapa atau kurma
pamfelet/famplet (pamflet): brosur; selebaran
panca indra (pancaindera): lima indera yaitu penglihatan, pencium, pengecap, perasa, pendengar
panembahan (penembahan): sebutan raja atau orang yang dihormati
pangkreas (pankreas): kelenjar ludah perut
panitra (panitera): pencatat dalam persidangan; penulis
paradox (paradoks): berlawanan; bertentangan
paragoge (parogog): penambahan huruf pada akhir kata; misal: pen menjadi pena, lamp menjadi lampu
paramedik (paramedis): pembantu dokter
parasit (parasut): penerjun payung; pasukan payung
pas foto/pas photo (pasfoto): ukuran foto setengah badan
pasca panen/pasca-panen (pascapanen): masa usai panen
pasport (paspor): surat keterangan bepergian ke luar negeri
patent (paten): hak pemakaian karya sendiri; hak cipta
pateri (patri): luluhan timah untuk menyambung besi; solder
patriakat (patriarkat): sistem kekeluargaan garis ayah
patrilinial (patrilineal): kekeluargaan garis ayah
pavilyun/paviliyun (paviliun): bangunan tambahan samping rumah
Pebruari (Februari): bulan kedua tahun Masehi
pedes (pedas): rasa seperti rasa lombok
pelaminan (pelamin): tempat duduk
peliara/piara (pelihara): jaga dan rawat agar tetap baik
pendopo (pendapa): bagian depan rumah; ruang luas untuk pertemuan
pengrajin (perajin): orang yang profesinya membuat kerajinan
perduli (peduli): peraturan
pernis (vernis): minyak kental untuk mengilatkan benda
Philipina (Filipina): Negara di Asia Tenggara dengan ibukota Manila
phobi (fobi): rasa takut yang tidak jelas penyebabnya
photo (foto): potret; gambar
piranti (peranti): bahan yang diperlukan; perlatan
pirsawan (pemirsa): penonton televisi
plat/plet (flat): bangunan tingkat untuk tempat tinggal; apartemen
plesetan (pelesetan): ragam bahasa yang sengaja dibelok-belokkan
plesir (pelesir): bepergian keluar daerah untuk bersenang-senang
pleton (peleton): satu pasukan prajurit
plintir (pelintir): gerak memutar
plonco (pelonco): pengenalan dan penghayatan lingkungan baru
plontos (pelontos): kepala dibuat tidak berambut; gundul
polio (folio): jenis ukuran kertas
pondasi (fondasi): dasar bangunan
Diposkan oleh CahayaCahaya di 15:51
Label: Kamus
0 komentarqasidah/qosidah (kasidah): nyanyian dari Arab
qodariyah (kadariah): pandangan bahwa kehidupan manusia ditentukan sendiri oleh manusia
qodi/qadi (kadi): hakim agama Islam
Qodiriyah (Kadiriah): aliran tarikat yang didirikan Abdul Kadir Jailani
qolam/qalam (kalam): alat tulis; perkataan
qolbu (kalbu): pusat perasaan batin; hati
Qomariyah (Kamariah): penanggalan berdasarkan peredaran bulan
qomat (kamat): seruan salat segera dimulai
qona’ah (kanaah): merasa cukup menerima pemberian Allah
qori (qari): laki-laki pembaca Alquran
qoriah (qariah): wanita pembaca Alquran
qunut (kunut): doa yang kadang-kadang dibaca salat subuh
Qur’an (Quran/Alquran): kitab suci umat Islam
Quraisy (Kuraisy): suku bangsa di Arab Saudi
Diposkan oleh Cahradio aktif (radioaktif): sinar radium dan uranium untuk pengobatan
raka’at/rekaat (rakaat): hitungan dalam salat
Ramadhan/Romadhon/Romadlon (Ramadan): bulan kesembilan dalam tahun Hijrian; bulan puasa
rangking/rengking (ranking): peringkat; pangkat; tingkat
ranzel/rangsel (ransel): tas gendong besar dari kain terpal
rapih (rapi): enak dipandang mata; bersih dan teratur
rapot/raport (rapor): buku catatan hasil belajar
rasia/rajia (razia): penggerebekan pemerikasaan surat kendaraan
rasialist (rasialis): pengikut paham rasial; mempertahankan perbedaan warna kulit
rasionil (rasional): sesuai dengan akal
realisir (realisasi): proses menjadikan nyata
Reamur (Reaumur): termometer berskala 0 sampai 80 derajat
Rebo (Rabu): hari setelah Selasa sebelum Kamis
regim/rejim (rezim): pemerintah yang tengah berkuasa
rejeki/rezki/rizqi (rezeki): harta benda pemberian Tuhan
rekruit (rekrut): pemasukan anggota baru
relif (relief): lukisan pada candi; beda ketinggian permukaan bumi
renaisance/renaisan (renaisans): masa membangun kembali
reptil (reptilia): binatang melata
reservoir (reservoar): tempat simpan cadangan minyak atau air
resiko (risiko): kemungkinan munculnya bahaya; akibat yang mungkin muncul
respon (respons): tanggapan; jawaban
restauran/restaurant (restoran): rumah makan
resum (resume): ringkasan; rangkuman; ikhtisar
reumatik (rematik): nyeri otot dan sendi; penyakit tulang; encok
ridho (rida): Tuhan berkenan; rela; rahmat
riil (real): nyata; benar ada
rilai/rile (relai): menghubungkan dengan siaran radio atau televisi
ritme (ritma): tinggi rendahnya alunan suara; irama
rocker (roker): pemain musik rok
roh (ruh): badan halus; jiwa; atma
rohaniawan (ruhaniwan): orang yang mengutamakan keruhanian
romo (rama): ayah; bapak; gelar pendeta Katolik
romusha (romusa): pekerja paksa zaman Jepang
rong-rong (rongrong): merusak sedikir demi sedikti
ronsen (rcentigram (sentigram): seperseratus gram
centimeter (sentimeter): seperseratus meter
sa’i (sai): berjalan atau lari dalam rangkaian ibadah haji; berjalan atau lari dari Safa ke Marwah
sahadat (syahadat): pengakuan dan kesaksian iman Islam
sahid/syahit (syahid): orang mati karena membela agama
sahwat (syahwat): nafsu untuk senggama; berahi
saka guru/sokoguru/soko guru (sakaguru): tiang; penyangga utama
sakharin (sakarin): zat gula
saklar (sakelar): alat hubungan aliran listrik; penghidup dan pemati lampu listrik
salesma (selesma): penyakit hidung beringus; influenza; pilek
sambel (sambal): lauk penyedap dari cabai
sambrero/sopmberero (sombrero): topi lebar di bagian tepinya
sanawiyah/tsanawiyah (sanawiah): sekolah menengah tingkat pertama
sangkalan (sengkalan): penulisan tahun dengan kata-kata
sangsi (sanksi): hukuman
sanjak (sajak): persamaan bunyi pada puisi
sanksi (sangsi): ragu atau bimbang karena merasa kurang yakin
Sansekerta (Sanskerta): bahasa sastra Hindu Kuna
saos (saus): kuah penyedap makanan dari tomat
saparila (sarsaparila): minuman segar dari akar tumbuhan
saplemen/suplement (suplemen): tambahan untuk menggenapi
sapta pesona (saptapesona): tujuh pesona yang ditawarkan kepada wisatawan asing
sariawan (seriawan): penyakit mulut akibat kekurangan vitamin C
sate (satai): potongan daging yang dipanggang dan dibumbui
satire (satir): sindiran atau ejekan secara halus; gaya bahasa sindiran
sebab-musabab (musabab): sebab-sebab; hal-hal yang menyebabkan
sedia kala (sediakala): seperti yang sudah-sudah; yang semula
seign/sign/sen (sein): tanda; isyarat; lambang; simbol
sekedar (sekadar): alakadarnya
sekering (sekring): alat pengatur arus listrik
sekolastik/skholastik (skolastik): filsafat pada abad pertengahan
sekor/score (skore): jumlah angka kemenangan; hasil pertandingan
sekores/sekors/skorsing (skors): pemecatan untuk waktu sementara
seksama (saksama): teliti dan cermat; tepat benar
seksuil (seksual): berkenaan dengan jenis kelamin
sekta (sekte): kelompok yang sepaham kepercayaannya; mazhab
sekterian (sektarian): penganut suatu sekte; sempalan
sekuadron (eskadron): sejumlah kapal terbang militer dalam satu kesatuan
sekuler (sekular): bersifat bukan keagamaan
selinder/slinder (silinder): selongsong; tabung
selulose (selulosa): zat dinding sel tumbuhan
semanda (semenda): ikatan keluarga karena pernikahan
sembrono (sembrana): perbuatan yang dikerjakan sambil bermain-main; gegabah
semedi/samadi (semadi): pemusatan pikiran untuk mencari wangsit
senggama (sanggama): hubungan badan; hubungan kelamin; koitus; setubuh
senikdok (sinekdoke): gaya bahasa dengan menyebut sebagian untuk seluruhnya
senopati (senapati): panglima perang; pemimpin pasukan tempur
sense/sinse (sengse): tabib Cina
sentausa (sentosa): terbebas dari bencana hingga tenteram dan sejahtera
sentimentil (sentimental): sifat menyinggung perasaan
sentra/central (sentral): di tengah-tengah; pusat
sepakbor/spakbor/spakbort (sepatbor): tutup roda penahan kotoran
sepanduk (spanduk): kain rentang berisi tulisan
sepesial/special (spesial): khusus; istimewa
sepesies/species (spesies): jenis atau macam hewan
sepionase (spionase): kegiatan mata-mata
sepirtus/sepiritus/spritus (spiritus): cairan beralkohol mudah menguap
sepon/spon (spons): busa karet
seprei (seprai): kain alas kasur
serba neka/serba aneka (serbaneka): beraneka macam; bermacam-macam; serba serbi
seruling (suling): alat musik tiup dari bambu atau plastik
seruni (serunai): alat musik tiup dari kayu
service (servis): jasa layanan; pelayanan
seterika (setrika): logam penghapus pakaian
setriker/stricker (striker): penyerang dalam permainan sepakbola
sex (seks): jenis kelamin
seyogyanya (seyogianya): sepantasnya; selayaknya
shaf (saf): lapis; deret; jajar
shalat/sholat (salat): sembahyangnya orang Islam
shampo (sampo): pencuci rambut
she/syeikh (syekh): sebutan keturunan Arab; alim ulama; kiai
shogun (syogun): kepala negara Jepang sebelum abad XX
sie (seksi): bagian dari organisasi
silahkan (silakan): minta dengan hormat; sudilah kiranya
silaturrahmi/silaturohmi (silaturahmi): pertemuan untuk mempercepat persaudaraan
simple (simpel): tidak rumit atau berbelit-belit; sederhana
sinagog (sinagoge): rumah peribadatan orang Yahudi
sindrome (sindrom): gabungan gejala penyakit
sinkope (sinkop): hilangnya satu suku kata atau fonem di tengah kata; misal baharu menjadi baru; bahagian menjadi bagian
sintesa/sintese (sintesis): pembentukan zat baru
sintesis (sintetis): perihal sintesis; tiruan
sipilis/siphilis (sifilis): penyakit kelamin
sipoa/sempoa (swipoa): alat hitung model Cina; dekak-dekak
sirik (syirik): mendua atau menyekutukan Tuhan
sirine (sirene): bunyi mendengung sebagai tanda bahaya
sistim (sistem): metode; cara; ala; model
siter/sitar (ziter): gitar berdawai banyak dan digesek
Siwa (Syiwa): sebutan dewa perusak dunia
skop (sekop): alat aduk tanah atau pasir
sky (ski): olahraga di atas salju dengan papan
slendro (selendro): irama gamelan Jawa
sleng/slank/slenk (slang): ragam bahasa di kalangan remaja
smash (smes): pukulan keras dan menolak ke arah daerah lapangan lawan
sobat (sahabat): handaitulan; kawan; teman
sodakoh/sodaqoh (sedekah): pemberian kepada fakir miskin; selamatan
softball/sofball (sofbal): permainan olahraga dengan bola
sokhib (sahib): yang memiliki; empunya; teman
solenoid (solenoide): kawat gulung batangan sulur
sorban (serban): kain ikat kepala model Arab
sosio drama (sosiodrama): drama masalah sosial
souvenir (suvenir): kenang-kenangan; cenderamata; tanda mata
spagheti/spagetti (spageti): makanan utama orang Italia
speedboat/speedbot (spitbot): kapal motor laju cepat
spink/sping/spinx (sfing): patung berkepala manusia, tetapi berbadan singa di Mesir
spirituil (spiritual): keruhanian; kejiwaan
sprint (sprin): lomba lari cepat jarak dekat
spur/spor (sepur): kereta api
sreg (srek): pas dan cocok; enak di hati
srigala (serigala): anjing kuning kelabu; anjing hutan
stagen/tagen (setagen): kain pengikat perut wanita
stand (stan): ruang pamer jual
standard/standart (standar): ukuran yang dibakukan; alat topang sepeda atau motor
standarisasi (standardisasi): usaha membuat standar; pembakuan
stansa/setansa (stanza): puisi delapan larik
stater (starter): alat penghidup mesin motor
stereotipe (stereotip): bentuk tetap tidak berubah; klise
sticker (stiker): tulisan pada plastik untuk ditempel
stip (setip): karet peghapus tulisan
stir (setir): kemudi kendaraan
stock (stok): persediaan barang
stress (stres): tekanan jiwa
strip (setrip): tanda pangkat pada bahu
strok (stroke): serangan otak dibarengi kelumpuhan
sub bab (subbab): anak bab; di bawab
sub bagian (subbagian): di bawah bagian
sub kontraktor (subkontraktor): kontraktor berskala kecil
sub tropik (subtropik): iklim antara tropik panas dan sedang
sub unit (subunit): bagian di bawah unit
subsidair (subsider): hukum kurungan akibat tidak membayar denda
subtansi (substansi): hakikat; yang sebenar-benarnya; inti
subtitusi (substitusi): pengganti
subyek (subjek): pokok pembicaraan; pelaku
sudet (sodet): robek atau bedah agar airnya mengalir
suhada (syuhada): mati sebab membela agama; syahid
suiter (sweter): baju lengan panjang dari kain tebal
suka cita (sukacita): bergembiraria; suka hati; sukaria
sundel (sundal): perempuan nakal; perempuan jalang
sunnah (sunah): hadis; perbuatan; kebiasaan
sup/soup (sop): sayur berkuah dengan kaldu
superman (supermen): manusia super; manusia istimewa atau luar biasa
supermasi (supremasi): kemampuan untuk menguasai
supir (sopir): pengemudi kendaraan roda empat
sur (syur): sangat memikat hati
surat (surah): bagian dalam Alquran
surve/survay (survei): peninjauan lapangan untuk penelitian
susastera (susastra): karya sastra adiluhung; seni sastra
sutra (sutera): kain dari benang sutera
swa sembada (swasembada): pemenuhan barang-barang kebutuhan sendiri
syafa’at (syafaat): pertolongan dari Nabi Muhammad
syah (sah): sesuai dengan hukum; tidak batal
syahdu (sahdu): menjadikan perasaan tenang; khidmat
syaraf (saraf): urat saraf; tali rasa
syareat (syariat): hukum Islam yang harus dikerjakan dengan praktik
syarekat (syarikat): perhimpunan; perkumpulan; rombongan
syetan/syaiton (setan): ruh jahat penggoda manusia
syiar/syi’ar (siar): penyebaran atau pemberitahuan kepada khalayak ramai
syrup/sirop (sirup): cairan pemanis; air gula beresens
syubat/syubkhat (syubhat): kurang jelas dasar hukumnya
syurga/sorga (surga): taman firdaus; tempat kebahagiaanKata Tidak Baku (Kata Baku): Arti Kata
T
ta’ala (taala): magatinggi; kata yang dipakai di belakang Allah
ta’zim/takjim (takzim): sangat sopan dan hormat; bakti
tabligh (tablig): penyiaran dan penyebaran ajaran Islam; pengajian
tahiyat (tahiat): salah satu doa waktu salat
tahta (takhta): tempat raja duduk; kursi raja; singgasana
talek (talk): bedak halus untuk kulit tubuh
tamzil (tamsil): misal; ibarat; umpama; ajaran cerita lama
tangker (tanker): kapal angkutan minyak
tape (tapai): penganan yang pemasakannya dengan ragi
tapelak (taplak): kain alas; tutup meja
tapi (tetapi): kata pertentangan dalam kalimat
tarkim/tarhim (tarkhim): seruan pemberitahuan di waktu subuh
taruna (teruna): usia muda; pemuda; bujangan; murid bakal perwira
tataniaga (tata niaga): pengaturan sistem perdagangan
tatto (tato): lukisan pada anggota tubuh
taubat (tobat): menyesal atas kesalahannya dengan minta ampun
tauco (taoco): lauk dari kedelai
taulada/toladan (teladan): layak atau patut ditiru; contoh yang baik
tawakkal (tawakal): berserah diri kepada Allah
taxi (taksi): mobil sedan angkutan umum
team (tim): kelompok; regu
tehnik (teknik): metode; cara kerja
tekat (tekad): kemauan keras dengan kebulatan hati
teke/tekek (tokek): cecak besar
telor (telur): benda yang berisi zat hidup calon makhluk
temenggung (tumenggung): pegawai tinggi di bawah bendahara; bupati tempo dulu
temu giring (temugiring): umbi yang dipakai untuk obat
tentram (tenteram): keadaan aman dan damai; tenang dan bahagia
teoritis (teoretis): berdasarkan teori; menurut teori
tepa selira/ tepo seliro (tepaselira): bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain; toleransi
terimakasih (terima kasih): ucapan tanda bersyukur
terlanjur (telanjur): terlewat dari batas yang ditetapkan; kadung
terlantar (telantar): tidak terawat dengan baik; terbengkalai
terlentang (telentang): keadaan posisi berbaring
terong (terung): tumbuhan yang buahnya untuk sayur
terpedo (torpedo): senjata ledak luncur dari kapal
tersina (terzina): puisi tiga larik
test (tes): ujian untuk menjajagi kemampuan; percoban
thawaf (tawaf): berjalan tujuh kali mengitari kakbah sewaktu haji
theater (teater): gedung pertunjukan film
theologi (teologi): ilmu tentang ketuhanan
thesis (tesis): tulisan ilmiah untuk meraih gelar sarjana utama; pertanyaan berdasarkan argumentasi
thoriqoh/thoriqot (tarikat): cara hidup tawakal; kumpulan penuntut ilmu tasauf; jalan menuju kebenaran
ticket (tiket): karcis tanda naik kendaraan atau menonton pertunjukan
timun/ketimun (mentimun): buah lalap segar
tips (tip): persenan; upah; bonus
toa pekong/tepekong (toapekong): patung dewa yang dipuja di kelenteng
toge/tauge (taoge): kecambah kacang hijau
tolerir (toleransi): penyimpangan yang masih wajar; sikap toleransi
tonel (tonil): sandiwara; pentas drama
top hit (tophit): pada puncak kesuksesan
topaz (topas): batu permata aneka warna
toples (stoples): tabung plastik penyimpan roti
tour (tur): perjalanan wisata; pelancong; piknik
touris (turis): wisatawan; pelancong
tournamen/turnament (turnamen): pertandingan olahraga memperebutkan hadiah
tradisionil (tradisional): berpegang pada tradisi
trakhom/trachome (trakom): penyakit mata akibat serangan virus
trans Jakarta (trans-Jakarta): melintasi kota Jakarta
trapo (trafo): alat ukur tegangan listrik; transformator
trenggiling (tenggiling): binatang bersisik menyusui yang sering menggelinding
trengginas (terengginas): lincah, terampil, dan cekatan
tribun (tribune): tempat duduk tinggi panggung bicara
trilyun (triliun): dua belas nol di belakang angka
trinale (trienale): kegiatan tiga tahunan; tiga tahunan
tripang (teripang): binatang laut berduri warna hitam
triplek/triplex (tripleks): papan kayu berlapis-lapis
tritis (teritis): sekeliling rumah tempat air hujan jatuh dari genting
trofosfir (trofosfer): lapisan terbawah permukaan bumi
tromol (teromol): peti dari kaleng untuk merek; rem
trophi/tropi (trofi): hadiah untuk pemenang atau juara pertandingan
trotoir (trotoar): tepi jalan raya untuk pejalan kaki
trubus (terubus): tumbuh tunasnya; tunas
truwelu/teruwelu (terwelu): binatang pemakan rumput sejenis kucing; kelinci
tuna netra (tunanetra): tidak dapat melihat; buta
tungro (tungra): wereng hijau hama tanaman padi
turbo jet (turbojet): mesin pesawat udara berturbin jet
tut (tuts): tombol mesin tik; potret; piano; organ; tombol
type (tipe): model; corak; bentuk
ontgen): foto dengan sinar-x
route (rute): arah jalan yang dilewati
rubah (ubah): menjadi bentuk lain; menjadi berbeda
ruku’ (rukuk): sikap membungkuk dalam gerakan salat
Diposkan ol
Diposting oleh Ekkyhartadi69*style di 07.29 0 komentar
Rabu, 14 Oktober 2009
About Emo *****
apakah emo itu ? menurut sejarah, kata - kata emo merupakan kependekan dari kata emosional
Emo, emo, emo dan emo. Adalah sebuah istilah yang sekarang ini sering sekali kita dengar baik lewat televisi, radio, percakapan sehari-hari serta digembar-gemborkan khususnya anak-anak muda. Apa sih emo itu? Malah ada juga yang berkata “emo- skinhead-punk”. Wah, terus apa pula hubungannya dengan Skinhead-punk? Apa Emo adalah bagian dari Skinhead-punk? Atau apalah!
Pertanyaan menarik yang muncul karena sebuah kerancuan serta ketidakpastian disekitar yang menjadikan “kabur” mengenai Emo itu sendiri adalah hal-hal yang ingin saya angkat, namun hanya berdasarkan tinjauan atribut yang dikenakan. Menurut saya, secara tidak langsung atribut dan benda dapat menjelaskan kronologis kejadian yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan atau evolusi.
************************************************************************
Pada dasarnya, segala sesuatu di dunia ini pasti akan mengalami perubahan. Dan ini berlaku diberbagai aspek kehidupan. Hal ini wajar terjadi jika dihubungkan dengan manusia sebagai makhluk Tuhan yang diciptakan memiliki akal dan pikiran yang dinamis. Skinhead, Punk, dan kaum-kaum subkultur sejenis lainnya, pasti tidak akan terelakkan dari hal yang berhubungan dengan evolusi. Singkatnya, Emo adalah sebuah bentuk evolusi dari kaum skinhead-punk.
Emotion Hardcore biasanya disebut (istilah ngetrend) Emo, adalah sebuah gaya hidup, fashion dan budaya yang baru saat sekarang ini mulai nge-boom di seluruh masyarakat dunia termasuk Indonesia. Emotion berasal dari bahasa Inggris, berarti emosi atau perasaan seseorang yang ingin diekspresikan. Sedangkan Hardcore adalah sejenis aliran musik yang memiliki tipe raungan gitar elektrik clean dan hentakkan drum yang dimainkan keras.
Dilihat dari sejarah munculnya, Emo adalah cabang atau yang lebih tepatnya adalah bentuk perkembangan dan evolusi dari Skinhead dan Punk. Emo muncul pertama kali sekitar pertengahan tahun 1980 di Washington, dan pertama kali diperkenalkan oleh band beraliran punk-melodic, DC Scene. Seperti artinya (emotion), lagu yang diusung lebih banyak mengandung unsur-unsur emosi dan perasaan seperti cinta, kasih sayang, rasa marah, kesal, dan segala sesuatu yang berhubungan erat dengan asmara dan perasaan seseorang.
Sekitar tahun 1990, emo semakin berkembang. Dibuktikan dengan banyak bermunculan band-band baru seperti Rites of Spring, Embrace, One Last Wish, Beefeater, Gray Matter, Fire Party, Slightly later, dan Moss Icon. Pada tahun inilah emo mencapai puncak-puncaknya. Sering dengan waktu banyak pula terjadi pencabangan dalam aliran emo sendiri.
Menurut Billy Joe Amstrong, gitaris band beraliran punk melodic Green Day (secara tidak langsung ia sendiri juga yang mempelopori revitalisasi emo kembali muncul di publik), emo adalah sebuah gabungan antara punk dan gothic. Sebuah karya besar jika kedua mainstream (sikap independen yang dilakukan kelompok-kelompok anak muda tertentu, berhubungan dengan kultur pop kaum muda) ini dipadukan. Dan bukan hal yang mustahil jika keduanya digabungkan akan tercipta sesuatu yang fantastis. Kesamaan keduanya mampu berkolaborasi dan saling melengkapi. Dan sebagai cara untuk membedakan bahwa ini adalah sesuatu yang baru, perlu suatu adanya upaya penonjolan jati diri. Dengan atribut gabungan keduanyalah sebuah aliran dan lifestyle baru ini mampu diterima. Sebuah ideologi dapat diterima jika memiliki sesuatu sebagai identitasnya dan mampu menunjukkannya pada umum.
Namun, kaum skinhead-punk yang masih tetap memegang idiologi “asli” skinhead, berpendapat bahwa emo adalah bentuk kehancuran Skinhead-Punk. Dikatakan kehancuran karena idiologi anti kemapanan yang selalu diikrarkan oleh kaum Skinhead, sudah tidak bermakna lagi, kalah dan ditelan oleh bentuk kapitalisme dan mapan (Bowo(22) , mahasiswa Fak.Filsafat UGM, seorang Skinhead dan punker). Ditambahkan pula oleh rekannya, Empu (Christian), ia mengungkapkan kekecewaanya terhadap Emo (kaum Skinhead-Punk yang sudah dipengaruhi kapitalisme modern), Emo tidak pantas dianggap sebagai punk karena tidak mencirikan sebagai sesuatu yang anti dengan kemapanan. Ditegaskan lagi dengan segala jenis atribut yang mereka (Emo) yang lebih menonjolkan kemewahan, merk. Sudah jelas mereka bukan Skinhead-punk yang sebenarnya. Emo hanyalah sebuah bentuk kapitalisme musik, ideologi yang dikemas dan menyusup rapi ke dalam ideologi skinhead-punk yang selama ini sudah berakar kuat.
Lain halnya yang dikatakan Putri, mahasiswi Fak. Ilmu Budaya UGM jurusan Antropologi. Menurutnya emo merupakan suatu bentuk gaya hidup baru yang sangat cocok khususnya generasi muda. Ekspressionis, enerjik, modis, begitulah gambaran emo, tambahnya.
Atribut Emo
“Wah, dia rambutnya nggak Spike/Mohawk, nggak botak lagi, terus nggak pake’ spike di tangan atau di ikat pinggang, dilehernya nggak ada juga kalung rantai + gemboknya (dog collars), dan nggak2 yang laen lagi. Keliatannya lebih kalem, rapi. Kesimpulannya…wah!, dia ini bukan anak skinhead! Tapi….., punk? ……bukan, gothic juga bukan,.. lantas apa?” Sepenggal cerita yang ada di masyarakat.
Ironis memang hal itu berkembang di masyarakat, tetapi itulah fakta yang terjadi. Budaya atribut telah berkembang di masyarakat. Atribut adalah suatu penjelas seseorang berada di sebuah identitas diri tertentu yang secara fisik atau kasat mata merupakan pembeda/sama dengan lingkungan sekitarnya (itu sudah jelas) dan dengan atribut pula yang identik dengan kelas tertentu di masyarakat berkembang pemikiran tentang penyeragaman. Penyeragaman berarti pembakuan. Jika melihat atribut emo itu harus Emo-style, Peircing, Gaspers, Eye-shadow, pin, emblem, dsb, maka berarti hal itu telah dianggap baku dan adanya telah seperti itu.
Sama seperti kaum skinhead-punk yang sudah memiliki identitas dan atribut masing-masing Emo pun memiliki identitas dan atribut sebagai pembeda dari kaum-kaum yang lainnya. Secara sekilas memang memiliki kemiripan satu sama lain, hal itu wajar saja terjadi karena atribut yang digunakan oleh para penganut emo adalah bentuk perkembangan dari fashion kaum skinhead-punk. Terjadi perubahan dikarenakan dalam perkembangannya mendapat pengaruh-pengaruh budaya baru seiring berjalannya waktu, zaman dan kemajuan dalam bidang fashion pula.
Makna Atribut
Semua hasil material antara punk dan skinhead itu berdasarkan atas pemikiran-pemikiran yang telah didorong oleh nilai-nilai perlawanan atas hal-hal yang membosankan dan menindas (suatu rangkaian yang tidak dipisahkan). Skinhead memang terlahir dari pemikiran dengan nilai-nilai perlawanan atas suatu pemikiran mainstream, membosankan dan menindas (seperti kapitalisasi, penghisapan, pembodohan, dsb). Sedangkan punk lahir akibat pengaruh-pengaruh yang baru bukan hanya kapitalisme, gaya, tetapi juga dalam karya musik. Namun apa yang terjadi pada Emo? Emo tercipta karena kedua subkultur di atas (punk dan skinhead) telah dimasuki oleh paham-paham kapitalisme, fashionable, dan keinginan untuk bergaya. Sebuah kondisi yang sangat berlawanan pengan paham Skinhead-Punk yang notabennya sebagai nenek moyang Emo.
Pada dasarnya sama, Emo menggunakan topi, celana jeans, kalung, gelang, gasper, mempunyai tindik, bertato, memakai peircing sebagai atributnya. Tetapi sudah tidak memiliki makna ideologi. Semua atribut yang dipasang dan dipergunakan hanya sebatas pelengkap. Tidak seperti Skinhead-Punk, menurut mereka kalung rantai, gelang rantai, anting peniti, Peircing memiliki makna sebagai bentuk perlawanan terhadap sesuatu (kapitalisme, pemerintahan). Tetapi sedangkan Emo tidak memiliki makna apapun, yang terjadi hanya pemaknaan bahwa Emo(seluruh atributnya) adalah bentuk ekspresi dari anak-anak muda pada umumnya (keren, modis, gaul, bermerk) yang juga jelas bertentangan dengan Skinhead-Punk. Sejauh ini memang belum ditemukan dan didapat mengenai makna yang signifikan dalam setiap atribut yang mereka (kaum Emo) kenakan.
Perbandingan Atribut dan Aksesoris antrara Skinhead dan Emo
No.
Atribut
Skinhead
Emo
1.
Tindik
Anting ( biasanya dipakai hanya pada telinga saja)
Anting, Peircing ( digunakan pada teling, bandul telinga, hidung, pelipis, alis, lidah bibir. Malah ada yang digunakan disemua bagian itu)
2.
Sepatu
Boot keras, Loafers, Steel toe cap.
Converse (sepatu kets produksi USA), Vans.
3.
Baju
Polo, kaos berkerah, kemeja berkerah, jaket kulit. Skinhead lebih berpenampilan rapi dan bersih.
Kaos Distro, Blazer, Kemeja.
4.
Celana
Levi’s, jeans gombrong, sta prest (ketat).
Jeans staprest, Hipster.
5.
Drugs dan Alkohol
Menolak (hanya sedikit yang menerima, menolak lebih mendominasi).
Merekok, Alkoholik, Drgus tidak dipakai sama sekali.
6.
Kendaraan
Motor tua, Skuter vespa, Moge (motor gede/motor besar).
Tidak memiliki Kendaraan yang spesifik.
7.
Rambut
Plontos, cepak
Rambut Emo.
8.
Perhiasan
Rantai anjing, gelang spike, emblem
Kalung, gelang, Jam tangan, Hand-Band, Cincin.
9.
Pewarna Rambut
Tidak memakai
Memakai (biasanya berwarna merah)
10.
Make-Up wajah
Tidak memakai
Memakai seperti eye-Shadow/eye-liner, Lip-gloss.
11.
Topi
Pork-pie, bolero
Topi Emo
12.
Tatoo
Tidak memakai
Memakai tetapi minimalis
KESIMPULAN
Atribut merupaan penanda dari suatu komunitas atau kebudayaan. Ini merupakan ciri khas yang menjadi suatu keharusan yang tidak tertulis dalam lingkup kehidupan. Penggunaan atribut pada kebudayaan atau komunitas tertentu menjadikannya suatu simbol yang menggambarkan identitas kehidupan mereka. Dari atribut pula sebuah pemaknaan dapat dilihat dan dideskripsikan.
Emo adalah sebuah bentuk merosotnya suatu makna ideologi dari suatu kaum subkultur (Skinhead-Punk) yang selama ini telah memiliki ideologi anti kemapanan sebagai bentuk perlawanan terhadap kemewahan, hukum-hukum yang selalu menindas kaum kecil. Emo sengaja diciptakan sebagai salah satu “senjata” untuk memerangi dan mengalahkan ideologi Skinhead-Punk Segala jenis atribut yang mereka (Emo) kenakan yang lebih menonjolkan kemewahan, merk. Sudah jelas mereka bukan Skinhead-punk yang sebenarnya. Emo hanyalah sebuah bentuk kapitalisme musik, dan ideologi pro-kemapanan yang dikemas dan menyusup rapi ke dalam ideologi skinhead-punk yang selama ini sudah berakar kuat dalam benak para pengikutnya.
Diposting oleh Ekkyhartadi69*style di 17.52 0 komentar
cara agar blog kita tidak bisa di klik kanan
trick melakukan disable klik kanan di blogger, dengan trick ini setiap pengunjung blog anda yang ingin melakukan klik kanan di blog anda akan mendapat pesan peringatan yang isinya sesuain dengan kemauan anda ohhh yach penting nih trick ini tidak bakalan jalan di browser opera.
1. copy code dibawah ini, silahkan ganti tulisan yang berwarna merah dengan kata-kata yang anda inginkan.
<script type="text/javascript" language="javascript">
<!--
/*
disable klik kanan
click http://bloggerfriendster.com untuk melihat tips n trick keren blogger|friendster
*/
var pesan=" hehehe mo ngapain klik kanan segala ";
function clickIE() {
if (document.all) {
return false;
}
}
function clickNS(e) {
if (document.layers||(document.getElementById&&!document.all)) {
if (e.which==2||e.which==3) {
return false;
}
}
}
if (document.layers) {
document.captureEvents(Event.MOUSEDOWN);
document.onmousedown=clickNS;
}
else{
document.onmouseup=clickNS;
document.oncontextmenu=clickIE;
}
document.oncontextmenu=new Function("alert(pesan);return false")
-->
</script>
login ke akun blogger anda, pada dashboard pilih layout, add a gadget, html/javascript, kemudian paste kode html yang di atas.
selesai dech.
Diposting oleh Ekkyhartadi69*style di 08.55 0 komentar
Senin, 12 Oktober 2009
Memasang Musik Player Pada Blog
Apakah anda seorang penggemar musik,ingin selalu mendengar musik,dari Komputer,Handphone,atau dari MP3 Player,.a’ha itu sudah biasa,bagaimana kalau mencoba mendengarkan lagu dari blog,udah coba belum.
Dengan memasang Musik Player diblog anda,maka blog anda serasa akan hidup,anda bisa langsung mendengarkan lagu kesayangan anda,tidak cuman anda,pengunjung pun juga bisa menikmatinya.Widget ini sangat berguna bagi Blog yang berhubungan dengan Musik.
Kali ini kita akan menggunakan widget dari Musik-live.net [screenshoot-nya seperti ini]
1.Buka browser anda dan ketikan http://www.musik-live.net/
2.Lalu klik Skin Mp3 Player
3.Pilih Skin/tampilan yang anda inginkan,klik Preview skin untuk melihat tampilannya
4.Copy kodenya
5.Masuk ke Blogger dengan ID anda
6.Klik menu Layout -> Page Elements
7.Klik add widget template
8.Pilih HTML/Javascript
9.Pastekan pada kota HTML/Javascript
10.Save,selesai
Note:Ohya pada cara diatas lagu yang muncul adalah lagu yang sudah disediakan,jika anda ingin memilih sendiri lagu yang ingin ditampilkan berikut caranya:
1. Pada halaman depan Musik-Live, cari lagu favorit anda dengan kotak pencari.
2. Lalu klik Play & Embed code untuk menampilkan kodenya
3. Copy kodenya lalu paste ke menu HTML/ Javascript blogger anda.
4. Selesai
Note: Cara ini hanya bisa untuk memutar 1 lagu saja. Jika anda ingin memutar banyak lagu maka gunakan eSnips.
Cara memasang musik player dari eSnips akan dibahas pada postingan selanjutnya
Jika anda orang baik tinggalkan komentar untuk kedewasaan blog ini,thank’s
Diposting oleh Ekkyhartadi69*style di 23.14 0 komentar
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
• Bidang ilmu interaksi manusia dan komputer adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mendesain, mengevaluasi, dan mengimplementasikan sistem komputer yang interaktif sehingga dapat digunakan oleh manusia dengan mudah.
• Pengertian Interaksi
= komunikasi 2 arah antara manusia (user) dan sistem komputer.
Interaksi menjadi maksimal apabila kedua belah pihak mampu memberikan stimulan dan respon (aksi & reaksi) yang saling mendukung, jika salah satu tidak bisa, maka interaksi akan mengalami hambatan atau bahkan menuju pembiasan tujuan.
• Definisi interaksi manusia dan komputer
= sebuah hubungan antara manusia dan komputer yang mempunyai karakteristik tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menjalankan sebuah sistem yang bertopengkan sebuah antarmuka (interface).
• Prinsip kerja komputer = input proses output
Kepada komputer diberikan data yang umumnya berupa deretan angka dan huruf. Kemudian diolah didalam komputer yang menjadi keluaran sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia.
Tanpa disadari kita (manusia/user) telah berinteraksi atau berdialog dengan sebuah benda (layar monitor), yaitu dalam bentuk menekan tombol berupa tombol angka dan huruf yang ada pada keyboard atau melakukan satu sentuhan kecil pada mouse.
Yang kemudian hasil inputan ini akan berubah bentuk menjadi informasi atau data yang seperti diharapkan manusia dengan tertampilnya informasi baru tersebut pada layar monitor atau bahkan mesin pencetak (printer)
• Manusia pada umumnya tidak pernah tahu apa yang terjadi pada saat data dimasukkan ke dalam kotak cpu melalui keyboard. Manusia (user) selalu terfokus pada monitor/printer sebagai keluaran.
• Manusia jarang sekali menyadari proses interaksi dengan komputer. Manusia baru menyadari proses interaksi tersebut saat menemukan masalah dan tidak menemukan solusi pemecahannya. Biasanya manusia menyalahkan antarmuka yang kurang inovatif, kurang menarik, kurang komunikatif.
• Interaksi bisa dikatakan dialog antara user dengan komputer.
Model atau jenis interaksi, antara lain :
1. Command line interface (perintah baris tunggal)
contoh : unix, linux, dos
2. Menu (menu datar dan menu tarik)
contoh : hampir semua software menggunakan menu
3. Natural language (bahasa alami)
contoh : bahasa pemrograman terstruktur (belum objek)
4. Question/answer and query dialogue
contoh : mysql, dbase interaktif, dll
5. Form-fills and spreadsheets
contoh : excel, lotus, dll
6. WIMP
- Windows Icon Menu Pointer
- Windows Icon Mouse Pulldown Menu
yang termasuk komponen WIMP : button, dialogue boxes, pallettes, dll
PROFIL PEMAKAI (MANUSIA)
• Sistem komputer mempunyai 3 aspek yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), manusia (brainware), yang saling terkait dan berhubungan.
• Ketika hendak membangun sebuah IMK, aspek manusia harus terpikirkan dengan matang, tidak hanya memikirkan aspek teknis dari sistem komputer saja.
• Bagaimana manusia menangkap data/informasi, bagaimana memproses dan mengelola informasi yang telah ditangkapnya.
• Manusia dapat dipandang sebagai sistem pemroses informasi :
- informasi diterima dan ditanggapi melalui saluran input-output (indera)
- informasi disimpan dalam ingatan (memori)
- informasi diproses dan diaplikasikan dalam berbagai cara
• Kapasitas manusia satu dengan yang lain dalam menerima rangsang dan memberi reaksi berbeda satu dengan yang lain dan hal ini menjadi faktor yang harus diperhatikan dalam merancang interface.
SALURAN INPUT-OUTPUT
Indera yang berhubungan & berkaitan pada IMK : penglihatan, pendengaran, sentuhan
PENGLIHATAN (mata)
• Mata manusia digunakan untuk menghasilkan persepsi yang terorganisir akan gerakan, ukuran, bentuk, jarak, posisi relatif, tekstur dan warna.
• Dalam dunia nyata, mata selalu digunakan untuk melihat semua bentuk 3 dimensi.
• Dalam sistem komputer yang menggunakan layar 2 dimensi, mata kita dipaksa untuk dapat mengerti bahwa obyek pada layar tampilan, yang sesungguhnya berupa obyek 2 dimensi, harus dipahami sebagai obyek 3 dimensi dengan teknik – teknik tertentu.
• Beberapa hal yang mempengaruhi mata dalam menangkap sebuah informasi dengan melihat :
1. Luminans (Luminance)
Adalah banyaknya cahaya yang dipantulkan oleh permukaan objek.
Semakin besar luminans dari sebuah objek, rincian objek yang dapat dilihat oleh mata juga akan semakin bertambah.
Diameter bola mata akan mengecil sehingga akan meningkatkan kedalaman fokusnya. Hal ini ditiru oleh lensa pada kamera ketika apertur-nya diatur.
Bertambahnya luminans sebuah obyek atau layar tampilan akan menyebabkan mata bertambah sensitif terhadap kerdipan (flicker)
2. Kontras
Adalah hubungan antara cahaya yang dikeluarkan oleh suatu objek dan cahaya dari latar belakang objek tersebut.
Kontras merupakan selisih antara luminans objek dengan latar belakangnya dibagi dengan luminans latar belakang.
Nilai kontras positif akan diperoleh jika cahaya yang dipancarkan oleh sebuah objek lebih besar dibanding yang dipancarkan oleh latar belakangnya.
Nilai kontras negatif dapat menyebabkan objek yang sesungguhnya “terserap” oleh latar belakang, sehingga menjadi tidak nampak.
Dengan demikian, obyek dapat mempunyai kontras negatif atau positif tergantung dari luminans obyek itu terhadap luminans latar belakangnya.
3. Kecerahan
Adalah tanggapan subjektif pada cahaya.
Luminans yang tinggi berimplikasi pada kecerahan yang tinggi pula.
Kita akan melihat suatu kenyataan yang ganjil ketika kita melihat pada batas kecerahan tinggi ke kecerahan rendah.
Pada gambar kisi – kisi Hermann diatas, pada kisi kiri Anda melihat seakan-akan ada titik putih pada perpotongan antara garis vertikal dan horisontal
Pada kisi-kisi kanan Anda melihat seakan-akan ada titik hitam pada perpotongan antara garis vertikal dan horisontal.
Tetapi jika mata Anda tepat pada titik perpotongan itu, titik putih / titik hitam akan lenyap.
Dengan adanya kenyataan ini, perancang harus benar – benar memperhatikan efek yang muncul pada layar tampilan.
4. Sudut dan Ketajaman Penglihatan
Sudut penglihatan (visual angle) adalah sudut yang berhadapan oleh objek pada mata.
Ketajaman mata (visual acuity) adalah sudut penglihatan minimum ketika mata masih dapat melihat sebuah objek dengan jelas.
Gambar diatas menunjukkan sebuah objek yang mempunyai tinggi L dan jarak dari mata pengamat adalah D. Sudut penglihatan yang dibentuk :
φ = 120 tan-1 L
Nilai persamaan diatas biasanya sangat kecil, sehingga biasanya dinyatakan dalam satuan menit atau detik busur.
Sudut penglihatan yang nyaman bagi mata adalah 15 menit
Dalam penglihatan yang buruk dapat dinaikkan sampai 21 menit. Hal ini dapat diekuivalenkan dengan ketika kita melihat obyek setinggi 4.3 mm dan 6.1 mm pada jarak 1 meter.
5. Medan Penglihatan
Adalah sudut yang dibentuk ketika mata bergerak ke kiri terjauh dan ke kanan terjauh, yang dapat dibagi menjadi 4 daerah :
- daerah pertama (penglihatan binokuler)
= tempat kedua mata mampu melihat sebuah obyek dalam keadaan yang sama
- daerah kedua (penglihatan monokuler kiri)
= tempat terjauh yang dapat dilihat oleh mata kiri ketika mata kiri kita gerakkan ke sudut paling kiri
- daerah ketiga (penglihatan monokuler kanan)
= tempat terjauh yang dapat dilihat oleh mata kanan ketika mata kiri kita gerakkan ke sudut paling kanan
diam mata bergerak, dan keduanya bergerak. Gambar dibawah ini menunjukkan perbedaan medan penglihatan disesuaikan dengan keadaan kepala dan mata.
6. Warna
Warna merupakan hasil dari cahaya dimana cahaya merupakan perwujudan dari spektrum elektromagnetik.
Jika panjang gelombang berada pada kisaran 400 – 700 nm, luminans konstan dan saturasinya (jumlah cahaya putih yang ditambahkan) dijaga tetap, seseorang yang mempunyai penglihatan warna normal mampu membedakan kira- kira 128 warna yang berbeda.
Banyaknya warna yang dapat dibedakan satu dengan yang lain bergantung pada tingkat sensitifitas mata seseorang.
Sensitifitas ini tidak merata pada seluruh medan penglihatan seseorang. Mata dapat membedakan warna secara akurat ketika posisi obyek membentuk sudut sebesar ± 150 terhadap mata (dengan posisi kepala dan mata diam).
Dengan warna manusia mampu membedakan satu objek dengan objek yang lain. Dengan warna manusia terbantukan dalam mengolah data menjadi informasi.
Penggunaan warna yang sesuai dengan pengguna akan mempertinggi efektifitas tampilan grafis.
Jika warna yang digunakan tidak mengindahkan aspek kesesuaian dengan pengguna, maka pengguna justru bisa menerima informasi yang salah.
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam menggunakan warna :
a. Aspek Psikologi
- Hindari penggunaan tampilan yang secara simultan menampilkan sejumlah warna tajam.Warna merah, jingga, kuning, dan hijau dapat dilihat bersama – sama tanpa perlu pemfokusan kembali, tetapi cyan, biru, dan merah tidak dapat dilihat secara serempak dengan mudah. Pemfokusan kembali mata yang berulang – ulang akan menyebabkan kelelahan penglihatan.
- Hindari warna biru murni untuk teks, garis tipis dan bentuk yang kecil. Mata kita tidak diset untuk rangsangan yang terinci/kecil, tajam, bergelombang pendek.
- Hindari warna berdekatan yang hanya berbeda dalam warna biru. Sudut – sudut yang beda hanya pada prosentase warna biru akan terlihat sama.
- Pengamat yang lebih tua memerlukan aras ketajaman yang lebih tinggi untuk membedakan warna
- Besarnya perubahan warna yang dapat dideteksi bervariasi untuk warna yang berbeda. Perubahan kecil dalam warna merah dan ungu sukar dideteksi dibandingkan dengan warna lain seperti kuning dan biru – hijau. Selain itu sistem penglihatan kita tidak siap untuk merasakan perubahan warna hijau.
- Hindari warna merah dan hijau yang ditempatkan secara berseberangan pada tampilan berskala besar. Warna yang lebih cocok adalah biru dan kuning.
- Warna yang berlawanan dapat digunakan bersama – sama. Merah dengan hijau atau kuning dengan biru merupakan kombinasi yang baik untuk tampilan sederhana. Kombinasi merah dengan kuning atau hijau dengan biru akan menghasilkan citra yang lebih jelek.
- Untuk pengamat yang mengalami kekurangan dalam melihat warna hindari perubahan warna tunggal.
- Warna akan berubah kenampakannya ketika aras cahaya sekeliling berubah sehingga tampilan akan berubah ketika cahaya sekeliling berbeda sangat tajam
Kombinasi warna terjelek
Latar Belakang Garis Tipis dan Teks Garis Tebal dan Teks
Putih
Hitam
Merah
Hijau
Biru
Cyan
Magenta
Kuning Kuning Cyan
Biru Merah Magenta
Magenta Biru Hijau Cyan
Cyan Magenta Kuning
Hijau Merah Hitam
Hitam Kuning Putih
Hijau Merah Cyan
Putih Cyan Kuning Cyan
Biru Magenta
Magenta Biru Hijau Cyan
Cyan Magenta Kuning
Hijau Merah Hitam
Kuning Hijau Putih
Cyan Hijau Merah
Putih Cyan Hijau
Referensi : http://idhaclassroom.com/kategori/interaksi-manusia-dan-komputer
A.J. Dix, J.E. Finlay, G.D. Abowd and R. Beale, “Human-Computer Interaction”, Third Edition, Prentice Hall, USA, 2003
Deborah J. Mayhew, “Principles and Guidelines in Software User Interface Design”, Prentice Hall, USA, 1992
Schneiderman, Ben, “Designing The User Interface : Strategic for Effective Human – Computer Interaction”, 2nd edition, Addison-Wesley, 1992
P. Insap Santosa, “Interaksi Manusia dan Komputer; Teori dan Praktek”, Andi Yogyakarta, 1997
Diposting oleh Ekkyhartadi69*style di 21.05 0 komentar
Jumat, 09 Oktober 2009
Argumen Sistem Informasi
Sistem informasi
Pada zaman yang modern ini perkembangan dunia teknologi sangat pesat sekali,karena pada zaman sekarang manusia sudah mampu menciptakan karyanya dengan sangat canggih,,mereka mampu membuat sebuah system yang fungsinya sama dengan manusia,contohnya dalam pembuatan robot dll,,tanpa sebuah data dan informasi yang jelas, manusia tidak mungkin bisa bereksperimen untuk membuat semua ini,maka dari itu informasi sangatlah perlu demi kebutuhan manusia, Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi.
Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.sistem informasi juga terdiri dari hardware,software dan pengguna (brainware)
pada waktu saya duduk di SMA saya ingin sekali belajar tentang dunia computer dan ingin sekali bisa menguasai di bidang IT,, dan pada akhirnya sekarang saya menjadi mahasiswa universitas gunadarma dan saya mengambil jurusan system informasi,alasan saya mengambil program studi ini ini karena saya ingin sekali mengerti tentang system computer baik dari segi software maupun hardwarenya,serta saya ingin mengerti seluk beluk pada system didalam computer, ilmu teknologi itu sangat penting sekali Karena dalam kehidupan ini ,hampir semua manusia berinteraksi atau menggunakan alat berbasis system computer.komputer sangat berperan penting untuk kehidupan manusia karena computer sendiri sebagai alat penginput data,serta pengolah data menjadi sebuah informasi yang sangat berguna bagi semua orang,computer juga berperan penting bagi manusia ,tanpa komputer proses praktikum di lab tidak bisa berlangsung ,karena kita semua menggunakan komputer untuk mengolah data,dan pencariaan bahan bahan pelajaran sulit di peroleh tanpa adanya internet.internet sendiri sudah mendunia,hamper semua orang butuh informasi melalui akses internet,karena akses internet sangat cepat .
contoh lain di bidang industry,sekarang ini komputer telah meluas karena memungkinkan proses produksi di dalam industry lebih efisien dan produksi komputer dapat digunakan untuk pengawasan numeric atau pengawasan proses,jadi semua teknologi tersebut tidak menggunakan system manual melainkan system komputer.
Pada bidang IPTEK seperti pembuatan nuklir,para ahli nuklir dapat membuat model reactor nuklir pada layar komputer dan tidk lagi perlu membut model sebenaarnya ,hal ini juga untuk menghindari bahaya dan resiko nuklir karena nuklir memiliki radiasi yang tinggi.
Pada bidang pemerintahan baru baru ini pemerintah mulai menerapkan system ICT,Sistem informasi itu sendiri terdiridari fungsi –fungsi input,output,storage dan communication,system informasi ini dipergunakan dalam praktek lembaga pemerintahan dalam semua bidang tugas dan fungsi pemerintahan yang didalamnya terdiri dari beberapa segi,antara lain pemerintahan,tata usaha Negara,dan pembangunan system informasi dalam praktek pemerintahan merupakan system informasi manajemen dimana didalamnya terdapat proses pengolahan suatu informasi yang diperuntukan untuk keperluan pengambilan keputusan.
Perkembangan ilmu teknologi komputer sendiri berpengaruh pada bidang kedokteran,kegunaan komputer dibidang ini salah satunya untuk mendiagnosa penyakit dan menemukan obat yang tepat yaitu omputer memudahkan seorang dokter dalam menganalisa organ-organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat oleh manusia,sama halnya dengan bidang perjalanan,sekarang kebanyakan orang membeli tiket pesawat dengan cara online,karena dengan cara ini prosesnya sangat cepat dan efisien sehingga konsumen tidak perlu repot datang kea gen tiket pesawat.
Dalam perkembangan system informasi banyak manusia yang mempersalah gunakan fungsi dari internet seperti perjudian, dan Pornografi,Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat mengunjungi situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
Maka dari itu sebagai pengguna teknologi kita harus mempergunakan fungsi ini dengan baik tanpa ada salah satu pihak yang dirugikan.semoga dunia IT kedepannya bisa lebih berkembang dan maju tanpa ada sisi negatifnya.karena system informasi itu bukanlah alat untuk dipermainkan melainan untuk dipergunakan dengan sebaik mungki demi kebutuhan manusiayang lebih baik.tanpa teknologi manusia tidak bisa berbuat apa apa,kita harus bisa bersyukur dengan adanya media informasi,karena dengan informasi kita semua bisa saling berhubungan.
Diposting oleh Ekkyhartadi69*style di 07.55 0 komentar
karangan Argumentasi
Karangan argumentasi adalah bentuk karangan yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain dengan cara marangkaikan fakta-fakta sedemikian rupa sehingga dapat diketahui apakah suatu pendapat itu benar atau tidak. Dengan mempergunakan prinsip-prinsip logika sebagai alat bantu utama maka karangan argumantasi berusaha menyelidiki apa permasalahan yang akan dikemukakan, apa yang menimbulkan masalah, apa tujuan dan kegunaan dari persoalan itu, dan bagaiman cara mengatasinya dengan bahasa yang kritis dan teratur.
Karangan argumentasi disebut juga karangan alasan untuk membuat karangan ini, penulis terlebih dahulu harus mengamati berbagai persoalan yang terjadi :
Setelah pengamatan dilakukan timbulah sebuah opini atau pernyataan atas pengamatannya tersebut. Opini yang dimunculkan tersebut harus berlandaskan pada alasan-alasan yang logis dan rasional bahkan lengkapnya dengan pembuktian.
Paragraf Argumentasi adalah paragraf atau karangan yang membuktikan kebenaran tentang sesuatu.
Untuk memperkuat ide atau pendapatnya penulis wacana argumetasi menyertakan data-data pendukung. Tujuannya, pembaca menjadi yakin atas kebenaran yang disampaikan penulis.
Dalam paragraf argumentasi, biasanya ditemukan beberapa ciri yang mudah dikenali. Ciri- ciri tersebut misalnya
(1) ada pernyataan, ide, atau pendapat yang dikemukakan penulisnya;
(2) alasan, data, atau fakta yang mendukung;
(3) pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan.
Data dan fakta yang digunakan untuk menyusun wacana atau paragraf argumentasi dapat diperoleh melalui wawancara, angket, observasi, penelitian lapangan, dan penelitian kepustakaan.
Pada akhir paragraf atau karangan, perlu disajikan kesimpulan. Kesimpulan ini yang membedakan argumentasi dari eksposisi.
Terdapat tiga inti karangan argumentasi. Pertama adalah bagian pendahuluan yang mambahas pentingnya persoalan itu dibahas saat ini, lalu latar belakang historis yang mempunyai hubungan langsung dengan persoalan yang akan diargumantasikan sehingga pembaca dapat memperoleh pengertian dasar mengenai hal tersebut, dan terakhir adalah penetapan secara tepat titik ketidaksepakatan yang akan diargumentasikan.
Bagian tubuh argumen berisi pembahasan masalah dengan menyajikan fakta-fakta yang dapat diuji kebenarannya dengan cara induksi, deduksi, analogi, dan lain-lain.
Bagian ketiga dari karangan argumentasi adalah simpulan yang berisi kesimpulan-kesimpulan suatu pembahasan. Sampaikan simpulan dengan tetap memperhatikan tujuan utama pembahasan dan segarkan kembali ingatan pembaca tentang apa yang telah dicapai.
Berikut adalah contoh karangan argumantasi. Bacalah secara kritis dan temukan masalah apa yang sedang diperdebatkan dalam artikel berikut.
Argumen diartikan sebagai berusaha mempercayakan orang lain dengan mengajukan alasan-alasan. ‘argument’ dari bahasa Latin ‘arguere’ yang berarti menjelaskan. Alasan-alasan (bukti) yang ditawarkan untuk mendukung atau menyangkal sesuatu. Dalam logika, diartikan sebagai serangkaian pernyataan yang disebut premis-premis yang secara logis berkaitan dengan pernyataan berikutnya yang disebut konklusi. Argumen-argumen dibagi menjadi dua kategori umum, yaitu deduktif dan induktif.
‘argumen’ diberikan arti sebagai alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Berargumen, berarti berdebat dengan saling mempertahankan atau menolak alasan masing-masing. Istilah argumentasi, diartikan sebagai pemberian alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian atau gagasan. Berargumentasi berarti memberikan alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian atau gagasan.
‘argument’ diartikan bukti sanggahan, alasan, perbantahan, dan ‘argumentatie’ diartikan sebagai hal memberikan alasan dengan cara tertentu, debat, pembahasan. Dalam ‘Kamus Inggris-Indonesia’ ditemukan istilah ‘argument’ yang diberikan arti alasan, perdebatan, bukti, perbantahan, dan ‘argumentation’ diberikan arti sebagai pemberian alasan dengan cara tertentu, debat, pembahasan. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, argumen diartikan sebagai alasan berupa uraian penjelasan, dan argumentasi diartikan sebagai pemberian alasan yang diuraikan secara jelas untuk memperkuat suatu pendapat.
Dari pengertian-pengertian di atas, diambil simpulan pengertian ‘argumentasi’ diartikan sebagai, ‘mengajukan alasan berupa uraian penjelasan yang diuraikan secara jelas, berupa serangkaian pernyataan yang secara logis berkaitan dengan pernyataan berikutnya yang disebut konklusi, untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian atau gagasan’.
Dalam menulis karangan argumentasi adapun langkah Langkah menyusun argumentasi:
1. Menentukan topik/tema
2. Menetapkan tujuan
3. Mengumpulkan data dari berbagai sumber
4. Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
5. Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi
Diposting oleh Ekkyhartadi69*style di 03.40 0 komentar
Label: pelajaran